Close Menu
HarianTempo.ComHarianTempo.Com

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    “Dibuat Menangis dan Hidup Tanpa Kepastian” Jeritan Aparatur Desa Kuansing yang Memecah Sunyi

    Desember 2, 2025

    Tumpang Pitu: Bukit yang Disembelih, Rakyat yang Dikubur Hidup-Hidup oleh Kebijakan Anas-Ipuk

    Desember 1, 2025

    Karang Taruna Semidang sakti desa darmo. Bersama PT Pama PersadaMengelar program sosial berbagi sembako untuk lansia

    Desember 1, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    HarianTempo.ComHarianTempo.Com
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Kontak Kami
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Nasional
    • Daerah
    • Ekonomi Bisnis
    • Hukum & Kriminal
    • Politik & Pemerintahan
    HarianTempo.ComHarianTempo.Com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Home - Berita - Tumpang Pitu: Bukit yang Disembelih, Rakyat yang Dikubur Hidup-Hidup oleh Kebijakan Anas-Ipuk
    Berita

    Tumpang Pitu: Bukit yang Disembelih, Rakyat yang Dikubur Hidup-Hidup oleh Kebijakan Anas-Ipuk

    Warto AntokBy Warto AntokDesember 1, 2025Tidak ada komentar2 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Email

    Banyuwangi//hariantempo.com -Gelombang kritik keras terhadap mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan penerusnya yang juga istrinya, Ipuk Fiestiandani, semakin membara. Kali ini, kritik datang dengan bahasa paling telanjang dan tanpa kompromi dari Aktivis Filsafat Logika Berpikir, Raden Teguh Firmansyah, yang menyebut keduanya sebagai “duet pencitraan” yang membungkus kehancuran Banyuwangi dengan festival, tepuk tangan, dan panggung seremonial. Senin. 1 Desember 2025.

    Raden Teguh menilai bahwa selama bertahun-tahun rakyat Banyuwangi dibuat terpukau oleh lampu panggung, sementara di belakang layar tanah mereka dijual, alam mereka dikoyak, dan masa depan anak cucu mereka dipertaruhkan.

    Fokus utama kritik tersebut adalah kerusakan parah bukit Tumpang Pitu, yang kini berubah menjadi kawah menganga akibat eksploitasi tambang emas PT BSI.

    “Ini bukan pembangunan. Ini barter masa depan. Tumpang Pitu itu tidak rusak, itu DIMAKAN HIDUP-HIDUP oleh kebijakan yang lahir dari rakusnya elite dan dinginnya perusahaan asing,” sentilan Raden Teguh.

     

    Ia menyebut bahwa kehancuran itu dimulai pada masa Abdullah Azwar Anas, dan dilanjutkan tanpa rem oleh istrinya sendiri.

    “Anas membuka pintu hancurnya Tumpang Pitu. Ipuk melanjutkannya sambil tersenyum di panggung festival. Rakyat disuguhkan pesta, sementara tanah mereka dipreteli. Ini bukan kepemimpinan, ini strategi pengalihan,” tegasnya.

     

    Tak berhenti di situ, Raden Teguh menyerang keras gaya pemerintahan Ipuk yang dinilai hanya sibuk membuat kegiatan pencitraan tanpa menyentuh akar kerusakan.

    “Jangan salah, puk bukan meneruskan pelayanan publik, dia meneruskan POLA LICIK suaminya. Yang dijahit itu bukan kebijakan, tapi selimut tebal untuk menutupi kebusukan mereka berdua. Banyuwangi bukan pabrik event, tapi tanah yang sedang luka parah,” ujarnya.

     

    Raden Teguh juga meledakkan kritik terhadap PT BSI sebagai pihak yang menikmati emas yang seharusnya menjadi berkah masyarakat.

    “PT BSI itu ibarat mesin penghisap tanpa hati, emasnya diangkut, bukitnya dihancurkan, dan anak cucu Banyuwangi ditinggalkan sebagai korban. Bukit yang seharusnya melindungi daratan dari murka lautan justru mereka ratakan. Ini tragedi yang diproduksi oleh kolaborasi kekuasaan dan korporasi,” katanya.

    Tak berhenti di sana, ia menutup kritiknya dengan kalimat paling menusuk,

    “Anas dan Ipuk harus diingat bukan sebagai pemimpin, tapi sebagai pasangan yang menciptakan luka besar di Banyuwangi. Mereka memoles wajah kabupaten ini, tapi membusukkan jantungnya. Jika kritik ini terasa keras, itu karena luka rakyat jauh lebih keras dari kata-kataku.”tutup Raden Teguh Firmansyah, Aktivis Filsafat Logika Berpikir

    Rilis ini menguatkan bahwa resistensi terhadap kebijakan tambang dan pola pencitraan pemerintahan Banyuwangi semakin besar. Masyarakat dan aktivis menunggu langkah hukum, politik, dan moral yang mampu menghentikan kerusakan yang telah terjadi.

    Share. WhatsApp Facebook Email Copy Link
    Warto Antok

    Related Posts

    Karang Taruna Semidang sakti desa darmo. Bersama PT Pama PersadaMengelar program sosial berbagi sembako untuk lansia

    Desember 1, 2025

    Kasdim 0825/Banyuwangi Hadiri Momentum Kebangkitan Baru Persewangi di Ultah ke-55 & Launching Jersey

    Desember 1, 2025

    Pengusaha Lokal Diduga “Dahului” Kementerian: Warga Dipaksa Kosongkan Lahan Sebelum SK Tukar Guling Keluar

    Desember 1, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Berita Populer

    “Dibuat Menangis dan Hidup Tanpa Kepastian” Jeritan Aparatur Desa Kuansing yang Memecah Sunyi

    Desember 2, 2025

    Tumpang Pitu: Bukit yang Disembelih, Rakyat yang Dikubur Hidup-Hidup oleh Kebijakan Anas-Ipuk

    Desember 1, 2025

    Karang Taruna Semidang sakti desa darmo. Bersama PT Pama PersadaMengelar program sosial berbagi sembako untuk lansia

    Desember 1, 2025

    Kasdim 0825/Banyuwangi Hadiri Momentum Kebangkitan Baru Persewangi di Ultah ke-55 & Launching Jersey

    Desember 1, 2025
    Pilihan Editor
    Berita

    Karang Taruna Semidang sakti desa darmo. Bersama PT Pama PersadaMengelar program sosial berbagi sembako untuk lansia

    Tanjung Enim//hariantempo.com -Program sosial berbagi sembako yang diketuai oleh Hartika digelar Karang Taruna Semidang Sakti…

    Kasdim 0825/Banyuwangi Hadiri Momentum Kebangkitan Baru Persewangi di Ultah ke-55 & Launching Jersey

    Desember 1, 2025

    Pengusaha Lokal Diduga “Dahului” Kementerian: Warga Dipaksa Kosongkan Lahan Sebelum SK Tukar Guling Keluar

    Desember 1, 2025

    Bekerja Objektif Tanpa Tekanan”: PMII Yakin Kapolres Probolinggo Jamin Keadilan Kasus Asusila di Lingkungan Pesantren

    November 27, 2025
    Follow Us
    • Facebook
    • Instagram
    • YouTube
    • WhatsApp
    About Us
    About Us

    Harian Tempo adalah Portal Berita terpercaya yang menyajikan informasi aktual, investigatif, dan mendalam seputar Politik, Hukum, Ekonomi, dan Isu Sosial di Indonesia. Dengan komitmen menjaga Independensi Jurnalistik dan kualitas pemberitaan di tengah arus informasi digital yang terus berkembang.

    Facebook Instagram Pinterest YouTube WhatsApp
    Tentang Kami
    • Redaksi
    • Kontak Kami
    • Kode Etik Jurnalis
    Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Pedoman Media Siber
    Link Cepat
    • Banyuwangi (237)
    • Berita (1,248)
    • Budaya (4)
    • Daerah (12)
    • Ekonomi & Bisnis (21)
    • Hukum & Kriminal (29)
    • Jawa Timur (35)
    • Lifestyle (11)
    • Nasional (14)
    • Opini (3)
    • Pendidikan (14)
    • Politik & Pemerintahan (14)
    • Polri (675)
    • Sosial (1)
    • TNI (157)
    • Uncategorized (54)
    Facebook Instagram YouTube WhatsApp
    • Beranda
    • Nasional
    • Daerah
    • Ekonomi & Bisnis
    © 2025 www.hariantempo.com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.