SIMALUNGUN-SUMUT.
Hariantempo.com-Proyek pembuatan plank covid’19 di seluruh SD negeri kabupaten simalungun provinsi Sumut dinilai banyak terjadi keanehan.Hasil Penelusuran awak media,ada ratusan sekolah yang berada di bawah naungan dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun terpantau sudah berdiri plank Covid-19 yang berisikan kata-kata himbauan terkait penanganan dan pencegahan sebaran virus Covid-19.
Plank dengan ukuran 4 x 5 meter didirikan dengan tiang besi yang lumayan kokoh.
Plank tersebut, mulai “bermunculan” di berbagai sekolah menjelang berakhirnya masa kepemimpinan Bupati Simalungun,JR Saragih.
Anehnya,pihak dinas Pendidikan kabupaten Simalungun dan kepala sekolah ketika dicomfirmasi oleh awak media,tidak mengetahui kronologis berdiri nya plank covid-19 tersebut di lokasi halaman sekolah.
Para kepala sekolah menyebutkan, kemungkinan plank itu didirikan di saat masa sekolah diliburkan karna pandemi Covid-19.kami tidak tahu kapan persis nya dipasang plank Covid-19 ini,sebab tidak ada pemberitahuan kepada kami,kata para guru.
Ketika awak media melakukan comfirmasi dengan Kabid dikdas Pendidikan kabupaten Simalungun,sidabalok melalui pesan aplikasi WhatsApp,Jumat,28/05/2021,dan mempertayakan status pekerjaan pembuatan plank covid-19 diratusan sekolah SD negeri di kabupaten Simalungun,hanya menjawab,
Sepengetahuan saya itu kerjaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten.ucap nya.
Sebelum nya awak media harian tempo.com telah melakukan investigasi di sekolah dasar yang berada di wilayah kecamatan siantar,dan menemukan ada beberapa sekolah dasar yang tidak ada bak mandi dan cuci tangan nya.padahal di sekolah SD negri di wilayah kecamatan hutabayu raja.plank,bak mandi dan cuci tangan sudah terpasang semua.
Ditempat terpisah saat kru media melakukan comfirmasi dengan kepala BPBD kabupaten Simalungun Frita Euki Damanik,Selasa 01/06/2021,terkait proyek pembuatan plank covid-19 di sekolah dasar yang tidak memiliki bak mandi dan cuci tangan.menjelaskan,tidak ada perbedaan bang.nanti semua sekolah mendapatkan tempat cuci tangan juga.hanya saja belum semua tersalurkan.namun saat hendak kita comfirmasi kembali kepala BPBD kabupaten Simalungun secepatnya langsung memblokir no WA kru media.
Ada kejanggalan dari proyek pembuatan plank covid-19 yang info nya satu paket dengan bak mandi dan tempat cuci tangan.itu sebab nya kita desak aparat penegak hukum, kepolisian dan kejaksaan segera melakukan penyelidikan terkait proyek pembuatan plank covid-19 dan bak mandi diseluruh sekolah dasar se kabupaten Simalungun yang diduga bernuasa korupsi.
Pewarta; Robert HD Girsang.