Simalungun,Hariantempo.com-Luar biasa skenario permufakatan jahat yang sedang terjadi di PTPN IV kebun unit Bukit lima,kecamatan bosar Maligas kabupaten Simalungun provinsi Sumatera Utara.
Dimana seorang mandor satu di AFD 4 unit Bukit lima bernama Budiman Manurung(46) thn diduga sengaja di kriminalisasi dan difitnah dengan tuduhan melakukan pencurian TBS dari areal replanting.
Akibat dari fitnah tersebut Budiman Manurung langsung dicopot Manajer Unit Bukit Lima zulfikar Damanik dari jabatan nya.padahal bukti dan saksi terkait keterlibatan beliau sudah terbantahkan.jadi apa motivasi manajemen kebun unit Bukit lima ngotot ingin melengserkan beliau.apakah isu yang saat ini beredar karna ada nya calon Mandor satu titipan?? Sehingga budiman Manurung terpaksa dikorbankan.
Bahkan salah satu pelaku pencurian bernama Ardus Sijabat yang awal nya diduga sengaja di tekan oleh pihak perusahaan untuk memojokan diri nya,sudah membuat surat pernyataan permohonan minta maaf dan menyatakan bahwa Budiman Manurung tidak terlibat apapun dalam pencurian TBS.
Berdasarkan informasi dari Budiman Manurung yang diwawancarai awak media jumat,01 Oktober 2021,terkait pencurian TBS yang dituduh kan kepada dirinya,menurut Budiman semua itu fitnah dan pembusukan yang disematkan terhadap nya.saya sudah bersumpah demi anak dan keluarga.saya tidak terlibat,itu sebab nya demi menjaga harga diri dan nama baik,saya akan berjuang untuk membuktikan kalau saya tidak bersalah tuduhan itu sangat keji.
Seingat saya tuduhan keterlibatan saya pertama kali didengar dari Asisten AFD 4 Niko Septian Fazilla dan APK Aulia Pakpahan.
Sumber lain juga menyebutkan Sebenarnya aktor intelektual yang merencanakan penjualan TBS dari areal replanting AFD 4 awal nya diprakarsai oleh APK Bukit Lima Aulia Pakpahan.Sebelum kejadian tertangkap nya sijabat yang menjual TBS dari areal replanting.
APK Aulia pakpahan memanggil papam,danton dan Mandor 1 AFD 4 kerumah dinas pada tanggal 5,Agustus 2021,sekitar pukul 19.00 wib lalu menceritakan terkait TBS dari areal replanting itu sudah “Nol produksi”jadi rencana nya sebagian TBS yang akan dipanen masuk ke kebun dan sebagian lagi akan dijual kepada pihak ketiga.ujar APK Aulia pakpahan saat itu dihadapan ketiga nya.setelah selesai pertemuan hari itu belum ada kesepakatan kapan waktu akan mulai dilakukan perampasan TBS di areal Replanting AFD 4 tersebut.
Namun beberapa hari kemudian ada terdengar perampasan buah replanting di AFD 4 yang diketahui dikordinir oleh mandor panen Ardus sijabat,awal pertama penjualan TBS dari replanting berhasil dan yang kedua terdengar ke manajer dan karpim lain nya.
Adapun kejadian penjualan TBS tersebut sudah 2 kali,tanggal 26&28 agustus dari hasil penjualan TBS tersebut tidak pernah ada duit mengalir ke Budiman Manurung yang saat itu sebagai mandor satu di AFD 4.dan itu sudah diakui oleh Ardus sijabat dengan membuat surat permohonan maaf kepada sdr Budiman Manurung.
Namun karna kejadian ini diduga sudah direncanakan untuk melengserkan Budiman Manurung dari jabatan mandor 1,itu sebab nya apapun yang klarifikasi yang disampaikan beliau kepada pihak manajemen kebun unit bukit Lima yang diwakili oleh APK Aulia Pakpahan tidak pernah digubris.
Bahkan ketika sdr Budiman Manurung meminta bantuan SP-BUN Basis kebun Bukit Lima sebagai perwakilan dari serikat pekerja karyawan untuk meluruskan kejadian yang sebenarnya.namun aneh nya pihak SP- BUN Basis justru menghindar tidak mau merespon keluhan seorang karyawan yang nota bene adalah anggota SP-BUN,bahkan ketua SP-BUN Sudarwin diduga ikut serta bersekongkol dengan APK unit Bukit lima melakukan fitnah dan kriminalisasi terhadap diri nya.
Jika diurut dari kronologis awal mula peristiwa kejadian ini,serta keterangan dari saksi-saksi,seharus nya APK unit Bukit lima Aulia Pakpahan yang lebih pantas dicopot dari jabatan nya.sebab beliau ini yang merencanakan aksi perampasan TBS dari areal replanting AFD 4 tersebut.ucap nya.
Agar permasalahan ini clear,tidak fitnah dan menjadi bola liar,kita berharap agar Direktur PTPN IV Sucipto Prayetno dan jajaran nya segera menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap Manajer Unit,APK,Asisten AFD,Papam,Danton,Eks Mandor 1 dan pihak pihak terkait,agar kasus pencurian dan penjualan TBS ini bisa terkuak kebenaran nya.
Hingga berita ini dikirim ke meja Redaksi Manejer Unit,APK,Ketua SP-BUN Bukit Lima tidak ada yang mau memberikan jawaban ketika dicomfirmasi oleh awak media beberapa hari yang lalu terkait kasus pencurian TBS dari areal replanting.
Reporter. RG.