Banyuwangi, hariantempo.com – Banyaknya Proyek di Banyuwangi diduga tidak memasang papan nama. Padahal sesuai aturan, papan nama penting untuk memberikan informasi baik nilai kontrak maupun volume proyek tersebut. Ada salah satu proyek rehabilitasi irigasi tanpa papan nama yang berlokasi di sebelah timur rel kereta api, Desa Laban asem Kecamatan Kabat. Yang di perkirakan 90% proyek tersebut sudah final alias selesai, Sabtu (3-4-2021).
Anehnya, dari data LPSE Banyuwangi, Proyek rehabilitasi irigasi yang berlokasi di sebelah timur rel kereta api Desa Laban asem. Yang menelan anggaran Rp 197.500.000,- . Baru di buka penawarannya tertanggal 29 – 30 Maret 2021.
Namun apakah dibenarkan dan tidak menyalahi aturan atau regulasi yang ada jika pekerjaan proyek dikerjakan lebih awal sebelum terbitnya surat perintah kerja (SPK).
Kami coba konfirmasikan hal ini kepada Dinas terkait “DINAS PU PENGAIRAN KABUPATEN BANYUWANGI”.
Ir H Guntur Priambodo MM. Selaku Kepala Dinas Pengairan, tidak ada jawaban. Lantas kami coba konfirmasikan lewat SMS “Saya cek dulu mas…” Jawabnya singkat.
Kami Konfirmasikan juga ke Cjatur selaku kepala bidang pembangunan melalui jejaring WhatsApp juga tidak ada jawaban, seperti mengabaikan padahal di jejaring WhatsApp nya online.
Sandi selaku PPTK Dinas juga kami konfirmasikan terkait kegiatan tersebut melalui jejaring WhatsApp “Wslm… mohon maaf saya posisi di malang” jawabnya singkat.
Di waktu terpisah kami juga konfirmasi kan kepada Dhoni selaku Kepala Bidang Manfaat mengatakan, Dinas tidak pernah menunjuk, dan SPK baru keluar 30 maret 2021.
“Dinas tidak pernah menunjuk rekanan mas, itu sudah resiko rekanan atau kontraktor dan dinas juga tidak akan membayar kegiatan itu. SPK baru keluar tertanggal 30 Maret 2021 dan di menangkan oleh CV. Berkah ababil yang beralamat perum Brawijaya permai Kebalenan.” Ungkap Dhoni saat kami temui di luar kantor tepatnya di Pondok wina, Kamis (1-4-2021).
Di singgung terkait lokasi proyek yang akan di laksanakan oleh CV. Berkah ababil Dhoni menjawab “Kita lihat dulu lokasi, Mungkin kita akan garap di sebelah timurnya proyek tersebut” tutup Dhoni singkat.
Sementara rekanan (Kontraktor) saat di konfirmasi mengatakan, “Nanti ada orang saya menemui rekan-rekan mas” terang Rudi.
Irwanto selaku pelaksana proyek mengakui memang betul kami pelaksananya, dan CV saya bernama CV. Karya Surya Pradipta (KSP) menjelaskan saat bertemu dengan tim media di Taman Sritanjung, Jum’at sore (2/4/2021).
“Memang betul kami pelaksananya mas CV. Karya Surya Pradipta, dan itu kami hanya sebagai subcon saja ke CV. Berkah ababil selaku pemegang kontrak” jelasnya.
Laporan: Oyex