Inspektorat Pesibar ada Kesan Menutupi Permasalahan

0
Inspektorat Pesibar ada Kesan Menutupi Permasalahan

Inspektorat Pesibar ada Kesan Menutupi Permasalahan

 

Hariantempo.com Pesisir Barat- pemeriksaan aparat pengawas internal pemerintah (APIP) kepada beberapa pekerja tukang dari Pekon padang rindu kecamatan pesisir Utara masih berlangsung, sementara inspektorat enggan terpublish.(16/04/21)

Dugaan pengurangan ongkos tukang pada pengerjaan mandi,cuci,dan kakus (mck) sebesar 6 juta dan terealisasi hanya 2 juta, pad tahun anggaran 2019 lalu, pernah di laporkan oleh lembaga himpun Pekon (lhp) beberapa bulan lalu sementara baru di tindak lanjuti oleh pihak pengawas internal dalam hal ini inspektorat baru- baru ini.

Kamis 15/04/22) Di temui di ruang kerjanya, Edi Mukhtar kepala inspektorat kabupaten pesisir barat membenarkan adanya pemeriksaan kepada beberapa pekerja tukang tersebut.

Namun, ia meminta tidak untuk di publish dengan alasan masih tahap pemeriksaan “ini di ketik buat berita ia, jangan di beritakan ini kan masih tahap pemeriksaan” terangnya

Bahkan inspektur melarang keras terkait pemberitaan kegiatan nya tersebut dengan dalih banyak proses masih harus dilewati.

“Jangan ini baru tahap pemanggilan, masih banyak proses yang harus di lewati” jelasnya

bahkan dirinya membandingkan permasalahan ini dengan kasus besar yang ada tanah air ini,

“Jangan di beritakan, coba kamu lihat PP 12 tahun 2017, liat kaya kasus Hambalang dan lain sebagainya itu terjadi beberapa tahun lalu dan bisa terungkap sekarang” halangnya.

Dilain tempat Efidar selaku sekretaris mewakili Sahroni ketua Lhp Pekon Padang rindu menyesalkan kinerja aparat pengawas internal tersebut.

” Saya ini kaya di main-main kan inspektur, padahal saya udah jelas melaporkan dugaan itu dulu kenapa kok lama bener prosesnya, bukan gak sabar saya ini” terang Efidar

Bahkan menurutnya, usai melaporkan pihak inspektorat berjanji akan langsung turun kelapangan untuk melakukan pemeriksaan, namun hingga waktu tiba, beberapa tim inspektorat yang turun terkesan sembunyi-sembunyi.

” Waktu itu kan dari saya laporan katanya tunggu beberapa hari nanti tim nya ada yang turun kelapangan, begitu waktunya kok kaya mau di temuin”

Pihaknya meminta ke transparanan kepada pengawas internal tersebut jika memang di ketahui ada kerugian negara.
” Ia saya minta transparan aja lah, kalau dia ketahuan merugikan keuangan negara. Kapan mereka akan mengembalikan uang itu, juga kegiatan yang terbengkalai untuk supaya kembali di perbaiki” pinta sekretaris lhp itu.

Laporan : Andi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *