Banyuwangi , Hariantempo.com- Menjelang lebaran idul fitri 1442 yang kebanyakan sangat di tunggu – tunggu oleh para anak-
anak, tapi tidak bagi anak berinisial D di desa sepanjang kecamatan glemore kabupaten Banyuwangi, pasalnya anak berinisial D ini bernasib sial terkena sengatan setrum listrik hingga kehilangan nyawanya saat dia bermain di dekat tiang listrik di desa sepanjang
Terkait hilangnya nyawa anak berinisial D yang masih berusia tujuh tahun ini menurut ketua LSM PERINTIS DPD kabupaten Banyuwangi adalah kelalaian murni dari pihak PLN
Holili Abdul Ghani mengecam keras adanya kelalaian pihak PLN hingga merenggut nyawa anak yang masih berusia 7 tahun
” Saya mengecam keras atas kelalaian pihak PLN yang ada di kecamatan glemore yang telah lalai hingga terjadi hilangnya nyawa yang masih anak-anak berinisial D cucu dari Legimin di desa sepanjang, saat itu korban bermain di sekitar tiang listrik yang ada kabel ardanya lalu kepegang oleh korban hingga mengakibatkan kehilangan nyawanya, ini jelas kelalaian dari pihak PLN, kejadian itu pada hari rabu tanggal 28/04 kemarin ” papar Holili (kamis 29/04/21).
Lanjut Holili ” saya cukup prihatin dengan kejadian ini, cuma ini ada yang aneh bagi saya setelah hari kejadian itu pada jam 02 dini hari pihak PLN bersama polsek setempat mendatangi rumah korban dan meminta DAMAI kepada keluaraga korban ini ada apa kok kyaknya dari pln ini tidak mau tanggung jawab sementara itu polisi dalam hal ini polsek glemore kan seharusnya melindung rakyat dan mengayomi masyarakat, Namun dari pihak keluarga korban tidak mau menanda tangani pernyataan damai tersebut, Namun hari ini kades sepanjang bersama pihak pln kecamatan glemore mendatangi lagi rumah korban dan sepertinya ini ada tekanan dari kades sepanjang ” ungkap Holili Abdul Ghani
Di akhir wawancara Holili sapaan akrap ketua LSM Perintis ini menyampaikan kalau dirinya sudah berkordinasi dengan kapolsek Glemore dan kapolsek akan memanggil kades sepanjang secepatnya.
Laporan: Robby