Lahirnya PETAKA Di Banyuwangi, Membawa Poros Baru Dan Perubahan

Banyuwangi – Hariantempo.com, Deklarasi acara Peresmian Pergerakan Wartawan Reinkarnasi ( PETAKA ) yang digelar di Ballroom Hotel El Royal Banyuwangi berjalan lancar tanpa adanya kendala, Senin (24/5/2021).

Acara tersebut digelar dengan sukses dan turut di hadri sejumlah tokoh LSM, tokoh Agama dan juga mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( forkopimda ) Banyuwangi serta berbagai tokoh dari kalangan Media yang ada di kota gandrung Banyuwangi, Jawa Timur.

Dalam inti acara, ketua (PETAKA) Nanang Selamet, memotongkan tumpeng sebagai simbol PETAKA telah lahir dan di resmikan.
Menurut ketua PETAKA, Nanang Selamet, SH. MH. mengatakan, Hari ini mereka menggelar acara halal bi halal sekaligus peresmian (PETAKA) di Banyuwangi.

“Pada prinsipnya kita sebenarnya ingin bersilahturahmi kepada semua tokoh-tokoh masyarakat, tokoh LSM, dan para tokoh awak media khususnya forkopimda kita juga undang semua, tanpa ada yang ketinggalan” ujar ketua Petaka.

Menurutnya, para jurnalis dalam menjalankan tugas di lapangan sering kali, bersinggungan dan adu argument dalam pencarian fakta dilapangan. Maka dari itu, dalam kesempatan ini Petaka menggelar halal bi halal bertujuan untuk agar semua saling bersinergi dan saling memaafkan.
“Tujuan halal Bihalal ini bertujuan untuk semua saling bersinergi dan saling memaafkan” jelas Nanang.

Nanang menegaskan bahwa jurnalis itu bukan untuk mencari-cari kesalahan, bahkan jurnalis hanya bertugas mencari berita di lapangan sesuai fakta bukan mencari masalah.
“jurnalis itu mencari berita, menulis fakta bukan membawa Petaka” tegasnya.

Masih Nanang melanjutkan,
“Saya pun heran dengan ketidak hadirannya jajaran forkompimda Banyuwangi, yang saya undang adalah
Instusi Pemerintah namun kenyataanya. lanjut dia, Dari Pimpinanya tak hadir, dan tidak ada juga perwakilannya untuk menghadiri.
Tapi gak apa-apa lah, kita naitnya baik kok untuk halal bi halal agar satu sama lain bisa saling bersinergi dan saling memaafkan” tuturnya.

Nanang menambahkan,
“untuk kedepanya Petaka agar lebih jaya dan semangat, Petaka siap jadi corong masyarakat” singkatnya.

Di tempat yang sama, salah satu pentolan Aktifis di banyuwangi Yunus M.Wahyudi menjelaskan,
“Saya sangat bangga dengan berdirinya Petaka di bumi blambangan ini” tuturnya.

Menurutnya, “Petaka ini adalah wadah dari berbagai kalangan wartawan dari berbagai jenis media yang tergabung di Petaka saat ini yang berjumlah 22 media” ungkap yunus.

Yunus berharap, Petaka ini masuk kategori jenis media dan wartawan yang idealis yang setiap menulis pemberitaannya selalu sesuai fakta dan akurat tidak ada pemelintiran dalam isi beritanya dimana yang telah di sampaikan oleh narasumber.

“Semoga Petaka ini jenis media dan para wartawan yang idealis, jadi Gambar A ya di tulis A, Kalau Gambar z ya di tulis z, jangan ada pengkondisian 86 (red. Suap)” tutup yunus.

Pewarta; (Rip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *