Lampu Jalan Banyak Mati, Masyarakat Pesibar Khawatir Banyak Tindakan Kriminal Terjadi

Lampu Jalan Banyak Mati, Masyarakat Khawatir Banyak Tindakan Kriminal Terjadi
HARIANTEMPO.COM-Pesisir barat. Lampu penerangan jalan umum jalan menuju wisata labuhan jukung (labju) dan lapangan terbang (labter) kecamatan Pesisir tengah kabupaten pesisir barat. banyak tak berfungsi/mati serta sangat di keluhkan masyarakat yang khawatir dapat meningkatkan kriminalitas.
Lampu penerangan jalan umum (LPJU) sangat diperlukan
sebagai sarana penunjang keamanan,keselamatan
dan ketertiban serta dapat menghadirkan nilai estetika keindahan suasana lingkungan.
Dengan pemasangan atau penempatan alat penerangan
jalan harus dilakukan secara adil dan merata pada
ruas jalan dan tempat fasilitas publik untuk
memberikan nilai tambah bagi aktivitas warga dalam hubungan sosial kemasyarakatan.
Meski sedikit terlihat adil dan merata lampu penerangan yang di berikan oleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah Pesisir barat terkesan di telantarkan pihak terkait dan kondisi sangat mengkhawatirkan.
dari beberapa titik lampu penerangan banyak sudah tidak berfungsi atau mati. hal ini diduga hilangnya biaya pemeliharaan oleh dinas setempat.
Banyaknya kegiatan malam hari terutama libur akhir pekan membuat sebagian masyarakat khawatir dengan adanya tindakan kriminal dilakukan oknum warga atau kenakalan remaja yang disebabkan matinya pasilitas penerangan tersebut
Bahkan bukan hanya di titik ini saja, seperti penerangan ruas jalan Pekon Seray menuju lapangan terbang (labter) topik Kiemas juga arah Pekon walur terjadi demikian.
Sapri warga, mengatakan jika fasilitas lampu jalan wisata di labju mati dan kondisi nya sangat memprihatinkan serta diduga tak ada biaya pemeliharaan.
” Udah lama kalau lampu ini mati cuman kaya nya gak di rawat lagi soalnya gak pernah saya lihat di perbaiki, tapi bukan jalan menuju wisata jukung aja, jalan arah lapangan terbang juga banyak yang mati sama arah walur “jelas dia.
Ia menilai, dengan matinya fasilitas penerangan masyarakat khawatir jika bertambah tindak kriminal dilakukan oknum warga.
” Kalau kaya gini bahaya, inikan jadi gelap nanti kan di pake aneh-aneh sama oknum warga apalagi kalau malam Minggu rame terus”
Dengan demikian, masyarakat meminta kepada pihak terkait untuk segera memperbaiki demi kelancaran juga menambah keindahan tempat wisata ini.
” Ia saya minta di perbaiki lah sama dinas yang ngelola ini supaya ada nilai tersendiri, kan kalau udah terang kita gak ada rasa khawatirnya, ujarnya.
Di konfirmasi melalui sambungan WhatsApp Kepala dinas pariwisata, Gunawan mengatakan jika lampu jalan tersebut bukan milik dinas pariwisata melainkan dinas lingkungan hidup.
” Kalau bagian luar itu bukan punya kita kalau gak salah itu punya dinas lingkungan hidup atau punya pertamanan” kata dia.
Selain itu ia menjelaskan.Jika milik dinas pariwisata tahun ini memang sudah dalam pengajuan kembali meskipun dengan keterbatasan anggaran.
” Kalau bagian dalam itu memang punya kita itu kadang- kadang lampu nya hilang, tahun ini sudah kami ajukan lagi untuk perbaikan meski anggaran terbatas”jelasnya
Masih kata dia, pihaknya mengajak bagi masyarakat yang senang berkunjung ke destinasi labju supaya bisa saling menjaga dan memelihara fasilitas yang ada.
” Makanya saya mengajak ke masyarakat yang suka berkunjung ke tempat kita supaya bisa saling menjaga demi kenyamanan kita bersama” tutupnya
Laporan: Andi