Banyuwangi//hariantempo.com -Momentum perayayaan Idul Adha membawa berkah tersendiri bagi Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi. Pasalnya, Lapas Banyuwangi memperoleh 17 hewan qurban.
Rinciannya, hewan qurban tersebut terdiri dari 3 ekor sapi dan 14 ekor kambing. Hewan qurban diperoleh dari beberapa instansi, pegawai, masyarakat sekitar, serta Warga Binaan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa usai pelaksanaan sholat id yang berlangsung di Lapangan Tenis Blok Timur Lapas Banyuwangi, Jumat (6/6).
“Alhamdulillah tahun ini kami menerima tujuh belas hewan qurban yang terdiri dari tiga ekor sapi dan empat belas ekor kambing,” ujarnya.
Wayan menyebut pemotongan hewan qurban dilakukan oleh Warga Binaan seusai pelaksanaan sholat id.
“Daging qurban akan disebar ke setiap Warga Binaan untuk dioleh menjadi sate, sebagian lagi dimasak di dapur untuk dibagikan dalam bentuk olahan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wayan mengatakan bahwa penyerahan hewan qurban ke Lapas Banyuwangi merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap Warga Binaan agar turut merasakan kebahagiaan perayaan Idul Adha.
“Meski berada dibalik tingginya tembok Lapas, kami berharap Warga Binaan dapat merasakan kebahagiaan perayaan Idul Adha,” harapnya.
“Hal ini tentu patut kita syukuri bersama dan dapat dijadikan sebagai bahan renungan terhadap makna dari perayaan Idul Adha,” imbunya.
Sebelumnya, Warga Binaan juga melaksanakan sholat id dengan imam sekaligus khotib dari Kemenag Banyuwangi, Ustadz Rusydan Hakim. Dalam khotbah singkatnya, Ia menyampaikan pesan kepada Warga Binaan untuk menanamkan keikhlasan dan kesabaran dalam kondisi apapun.
“Mari maknai pesan penting dari Hari Raya Idul Adha dengan mengaplikasikan nilai keikhlasan dan kesabaran dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
