Pandeglang,hariantempo.com,Berawal dari pemberitaan hariantempo.com pertanggal 16/7 yang menceritakan kisah 2 orang Nasabah PNM Mekaar Cabang cibaliung yang hendak melakukan pencairan bantuan BPUM UMKM dari pemerintah di Bank BNI Kabupaten Pandeglang yang di tolak oleh pihak BNI akibat uang nasabah tersebut sudah ada yang mencairkan sebelum pemilik atas nama yang sah mengambil nya.
Hal ini dibuktikan oleh pihak BNI Kabupaten dengan menunjukan bukti pengambilan pertanggal 2 juni melalui layar komputer dan disaksikan oleh nasabah mekaar sendiri.lebih lanjut pihak BNI menyarankan untuk mengambil buku tabungan beserta Atm nya di koperasi “mekaar” ditempat awal nasabah tersebut.
Diceritakan sebelum nya,Sanimah warga Desa Kiarapayung dan Narmi warga Desa Cikalong yang masih satu Kecamatan di Cibitung Kabupaten Pandeglang adalah mantan Nasabah PNM Mekaar cabang Cibaliung yang mendapatkan Banpres UMKM dari pemerintah yang merasa bingung akibat uang milik nya telah diambil di Bank BNI oleh oknum pihak lain sebelum ia mengambil hak nya tersebut.
Dari keterangan diatas,jurnalist mencoba untuk mengkonfirmasi hasil informasi yang di himpun melalui nasabah mekaar,juga mempertanyakan persoalan ini kepada kepala cabang pnm mekaar yang bernama Neng Iyis Munawarohturijki yang disapa Iis oleh para Nasabah nya.(18/7/2001)
“[17/7 17:55] “Nurbuwwat”: Saya hanya minta ke jujuran dari pihak ibu soal nasabah kemarin.
[17/7 17:56] Ibu Iis: Kan sy sudah menjelaskan kita tdk pernah menyimpan buktab sama atm di kantor
[17/7 17:56] Ibu Iis: Sok aja pa,mau gmna ??
[17/7 17:56] Ibu Iis: Buktiin aja dulu kalo emg pihak sy memakai uang nya.” Jelas nya
Menyikapi hal ini, ketua DPC Gempita Yaya dipandeglang memberikan keterangan tentang persoalan ini.menurut nya banyak terjadi penyimpangan serta oknum yang memanfaatkan program bantuan ini guna kepentingan nya sendiri tanpa memikirkan hak yang semesti nya diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai ketentuan yang di berikan oleh pemerintah.
“Seharus nya , pihak pemerintah mengawal regulasi pencairan serta penerima manfaat.agar tidak terjadi hal yang seperti ini.supaya tepat sasaran penerima manfaat,cepat pelayanan nya,sehingga bisa meminimalisir para oknum yang akan melakukan kecurangan terhadap masyarakat penerima manfaat” tegas nya.
Terpisah, menurut keterangan yang didapat dari nasabah bahwa pihak pnm mekaar mendatangi nasabah atas nama Sanimah setelah berita pertama di turunkan.ia merasa resah akan perkataan kepala cabang yang seolah menyalahkan nya.
” Kenapa ibu sampai bilang ke wartawan,kalau memang ini tidak terbukti,saya akan tuntut ibu tentang pencemaran nama baik” jelas sanimah sambil berusaha menahan air mata .
Reporter : yona.s