Mutiara Terabaikan Mulai Mendapat Perhatian

 

Hariantempo.com, Pesisir Barat-Siapa sangka bahwa Pekon (desa) ini merupakan wilayah yang cukup terpencil dan lokasinya seperti terperangkap di antara samudera Hindia dan TNBBS ( Taman Nasional Bukit Barisan bagian Selatan), Bupati dan wakil serta rombongan mulai memberikan perhatian.(8/5/21)

Dari keterangan yang pernah berkunjung kesana, harus memiliki tenaga luar biasa, ia mengatakan, diperlukan waktu hampir dua jam perjalanan, jika menggunakan jukung (perahu tradisional) dari pelabuhan pantai Belimbing menuju pelabuhan pantai Way Haru. jika lebih mendetail,Perjalanan bisa memakan waktu lebih dari lima jam, apalagi seandainya melalui jalur darat.

Di awal menjabat, menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H, bersama tim, Bupati dan wakil Bupati mengunjungi Pekon (desa) di kecamatan Bangkunat itu.

Dalam rangka melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Way Haru dan Pekon lainnya, Bupati serta Rombongan langsung menuju Masjid Nurul Huda yang ada Pekon Way Tias.

Dalam sambutannya, orang nomor satu di kabupaten itu, menyampaikan, Dengan adanya Komunikasi antara Pemerintah Daerah (Pemda) dengan masyarakat maka akan terjalin kerjasama yang baik.

“saya sangat bangga bisa Bersilaturahmi dan bertemu langsung dengan Masyarakat Way Haru ini. Apalagi kehidupan bertoleransi antar sesama umat beragama lainnya disini sangat Rukun” ucap pria yang akrab disapa Udo Lal itu.

Diteruskannya, supaya lebih menjunjung nilai agama juga solidaritas dalam bermasyarakat serta tidak ada perbedaan antar suku dan keyakinan ia meminta untuk bisa bertoleransi.

“maka dari itu marilah kita pupuk rasa kebersamaan, kekeluargaan, kerukunan dan solidaritas yang tinggi dalam menggalang rasa Persatuan dan Kesatuan Umat beragama di Way Haru ini Umumnya Kabupaten yang kita cintai ” pintanya

Pria kelulusan ilmu kedokteran itu menambahkan, Apalagi kita sadari bahwa bangsa kita adalah bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, bahasa dan budaya, dalam keadaan seperti ini tidak jarang adanya pergesekan-pergesekan yang dapat menimbulkan konflik serta perpecahan, oleh sebab itu marilah kita sama sama membangun kebersamaan saling menghormati dan saling menghargai.

Masih kata dia, kerukunan dan kebersamaan antar umat beragama Se Kabupaten termuda di propinsi Lampung sudah sangat terjalin dengan baik oleh karenanya kepada masyarakat ia berharap supaya untuk bisa mempertahankan agar keharmonisan tetap terjalin seutuhnya kedepan.

Lebih lanjut, Bulan Suci Ramadhan telah mengasah keimanan kita untuk senantiasa meningkatkan intensitas ibadah, juga meningkatkan kepedulian dengan berinfaq dan bershodaqoh serta memelihara diri dari sikap-sikap yang kurang terpuji.

Ia berharap, semoga semangat Ramadhan seperti itu tetap terjaga dan diharapkan seluruh warga masyarakat mampu menghayati makna Puasa dan memiliki semangat pengendalian diri yang kuat sepanjang hidupnya.

Usai memberikan pencerahan,selanjutnya Agus istiqlal dan rombongan menyerahkan bantuan untuk Masjid Nurul Huda Pekon Way Tiyas yang ada Kecamatan Bangkunat itu.

Dirinya berpesan supaya kepengurusan masjid dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baik mungkin guna meningkatkan marwah bumi para sai batin dan ulama.

“saya juga meminta, melalui bantuan yang diberikan dapat meningkatkan motivasi masyarakat setempat dalam meningkatkan kerjasama untuk mewujudkan kabupaten yang madani dan agamis” pungkasnya.

Laporan :Andi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *