Pasca Pelaporan ke Propam Polda Jatim, Perempuan Banyuwangi Diteror Oknum Ngaku Aparat

Pasca Pelaporan ke Propam Polda Jatim, Perempuan Banyuwangi Diteror Oknum Ngaku Aparat
Banyuwangi – Hariantempo.com, Berlanjut dari berita sebelumnya terkait korban penghadangan yang diduga tanpa prosedur dan diperlakukan represif oleh sejumlah oknum Polresta Banyuwangi. Nina melaporkan sejumlah oknum tersebut ke Propam Polda Jatim pada Senin (10/5/2021) lalu yang dikirim melalui Kantor Pos.
Setelah pelaporan dirinya merasa diteror oleh salah seorang petugas yang mengaku dari Paminal Polda Jatim.
“Tiba-tiba sehari sesudah pelaporan ada salah satu petugas yang mengaku dari Paminal Polda Jatim menghubungi saya melalui pesan WhatsApp (WA)” kata Nina saat memberikan keterangan kepada sejumlah media, Kamis (20/5/2021).
Nina menceritakan, oknum yang mengaku dari Paminal Polda Jatim menghubungi dirinya lewat pesan WA dengan tujuan ingin memeriksa. Namun dirinya menolak karena setelah ditanya terkait surat tugas, oknum tersebut tidak membalas pesannya.
“Katanya dia ingin memeriksa saya. Tapi setelah itu saya tanya balik, pak saya minta surat tugas resmi pemeriksaan. Namun setelah saya ngomong begitu, habis itu tidak direspon” ungkap Nina, sambil meniru pesan dari oknum tersebut.
Bahkan, oknum diduga dari Paminal Polda Jatim tersebut sempat memaksa dirinya agar mau diperiksa dan dijemput,
“Jadi sebelum saya menanyakan surat tugas kepada dia. Orang itu tetap memaksa saya untuk diperiksa. Sampai pernah ada kata-kata, dia minta ingin langsung jemput saya untuk memeriksa” bebernya.
Atas peristiwa ini, dirinya mempertanyakan prosedur penanganan hukum yang ditangani kepolisian. Sebab dari pelaporan hingga sekarang Nina mengaku belum menerima surat resmi panggilan pemeriksaan dari Polda Jatim.
“Pertanyaan saya hanya satu, apakah memang proses hukumnya seperti itu atau gimana. Saya kan bingung kalau seperti ini” ucapnya dengan nada tinggi.
Takut jadi korban kedua kalinya, Nina menyebut akan datang langsung ke Polda Jatim untuk menindaklanjuti laporannya,
“Karena setelah saya melakukan pelaporan belum ada respon, saya akan datang langsung ke Polda. Saya juga ingin bertanya langsung bagaimana proses penanganan hukum yang dilakukan oleh salah satu petugas mengaku dari Paminal Polda Jatim tersebut,” laniutnya.
Nina mengaku dirinya masih trauma atas kejadian itu,
“Sampai sekarang saya masih ada rasa trauma, takut banget, kemana-mana trauma banget, teringat waktu dihadang dan diperlakukan tidak baik” ungkapnya dengan raut wajah sedih.
Saya berharap agar laporannya bisa segera ditangani,
“Syukur-syukur sebelum saya ke Polda, laporan saya cepat ditangani, cepat direspon, supaya cepat selesai juga masalahnya, saya tidak mau berlarut-larut kayak gini” tutup nina.
Pewarta: Oyex/Robby