Madura Raya (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur meluncurkan dapur untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, di Kelurahan Jungcangcang, Senin.
“Dapur ini merupakan satu dari enam dapur umum yang telah ada di Pamekasan untuk Program Makan Bergizi Gratis,” kata Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto di sela-sela acara peluncuran itu.
Lima dapur lainnya masing-masing berada di Makodim 0826 Pamekasan, lalu di Banyubulu, Kecamatan Proppo, Desa Sotabar, Kecamatan Pasean, Desa Ponjanan Timur, Kecamatan Pasean, serta Kelurahan Larangan Daya, Kecamatan Pademawu.
Sebelum melakukan peluncuran, Wabup meninjau secara saksama proses masak di dapur itu, dan berdialog dengan para petugas seputar bahan baku dan ketentuan tentang makanan bergizi oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Dalam kesempatan itu, Wabup Sukri juga meminta agar segala hal yang berkaitan dengan program prioritas pemerintah tersebut bisa terlaksana dengan baik, sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan.
“Kami berharap, program ini bisa terus mendapatkan dukungan dari semua pihak, termasuk dalam mendirikan dapur umum seperti ini,” katanya.
Menurut Wabup, dapur umum untuk Program MBG di Pamekasan bukan hanya bersumber dari anggaran pemerintah, akan tetapi juga dari kemitraan dengan para pihak.
Usai melakukan peluncuran, orang nomor dua di lingkungan Pemkab Pamekasan ini selanjutnya meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Desa Laden.
Di sekolah ini Wabup Sukri sempat menyuapi siswa dan bertanya tentang menu yang tersaji kepada siswa.
“Bagaimana menunya anak-anak? Enak tidak?,” tanya Wabup yang dijawab ‘enak’ oleh para siswa di sekolah itu.
Menurut data Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, saat ini, sebanyak 13.774 siswa dari jenjang PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga SMA di Kabupaten Pamekasan menjadi sasaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat.
Program MBG sendiri resmi dimulai di Pamekasan pada Senin, 13 Januari 2025, dengan menyasar 2.932 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di hari pertama. Distribusi makanan dilakukan setiap hari kerja, dari Senin hingga Jumat.
Pada hari pertama pelaksanaan, MBG sudah menyentuh sembilan sekolah yang tersebar di berbagai wilayah dan jumlah penerima manfaat akan terus bertambah seiring dengan adanya penambahan dapur umum untuk program tersebut.
Program MBG ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mengatasi masalah gizi anak dan ketimpangan akses makanan sehat, sekaligus mendorong partisipasi pendidikan melalui pendekatan kesehatan dan kesejahteraan siswa.
“Karena itu, dukungan dari semua elemen tentu sangat kami harapkan untuk menyukseskan program baik pemerintah ini,” katanya.