Banyuwangi , Hariantempo.com- Praktik penyaluran bantuan pangan nontunai (BPNT) dari agen, ke keluarga penerima manfaat (KPM) kembali bergejolak. Gara-garanya, KPM di beberapa desa Kecamatan Wongsorejo setelah kartu digesek di EDC agen, tertuang bukti pembayaran Rp 200 ribu. Dan menerima Beras 15 kg Telur 5 butir, serta daging ayam 1 kg, inipun agen penyalur kepada keluarga penerima manfaat (KPM) komoditinya tidak sama dari agen satu dengan agen yang lain salah satunya ditemukan perbedaan, ada empat desa di kecamatan wongsorejo yak ni desa Alasbuluh, desa Bengkak, desa Bangsring dan desa Wongsorejo empat desa tersebut menyalurkan dengan jumlah telur 10 butir, sementara di desa yang lain seperti desa sumber anyar, sumber kencono, Bajulmati dan Watukebo hanya lima(5) butir telor untuk komoditi beras dan daging tidak ada perbedaan.
Dari hasil perbedaan jumlah telor yang cukup signifikan awak media menghubungi plt kadis sosial yang akrab di sapa mbk heni
Melalui saluran telpon selularnya Heni menyampaikan ” saya masih ada tugas di kemensos nanti akan saya info ke teman- teman mas, akan saya kirim nomer pak kabid ” jelas plt kadis sosial
Sementara itu kabid dinas sosial Bambang Sungkono saat di komfirmasi melalui saluran telponnya menjelaskan
” Penyaluran dan jumlah komuditinya itu gak harus sama mas mungkin sudah ada kesepakatan antara kpm dan agen serta tksk ” papar bambang sungkono.(26/04/21)
Di pertanyakan oleh awak media jika salah satu agen dalam penyaluran hanya lima butir telor tentu keuntungannya jauh lebih banyak kabid bambang sungkono menjawab itu pasti ada kesepakatan antara agen dan kpm jawabnya.
Bambang sungkono sempat mengirim pesan melalui whatsapnya yang isinya ” yang dapat pembagian 5 telornya pas hari itu harga telor mahal ” dalam pesan chatnya, padahal pada hari yang sama desa alasbuluh juga penyaluran dan menyalurkan 10 butir telor.
Sementara itu Bagus selaku TKSK kecamatan Wongsorejo saat di wawancarai melalu hp selularnya
” Kalau terkait masalah harga bukan saya belain mungkin saat itu harganya mahal atau coba tanya aja yang bersangkutan ” celoteh bagus tksk kecamatan wongsorejo.
Dari Hasil penelusuran awak media Sesuai regulasinya, KPM selain menerima Beras dan telur, juga menerima daging, namun penerimaan telur ada perbedaan yang cukup signifikan yakni antara 10 butir telur dan 5 butir telur. dan juga tidak ada kesepakatan antara agen dan kpm terkait jumlah telur 5 butir atau 10 butir tersebut.
Pantauan awak media di kecamatan wongsorejo baik yang menyalurkan dari toko yang di tunjuk sebagai agen atau yang masih menyalurkan di kantor desa tidak satupun yang memasang DAFTAR HARGA
Sementara itu warga yang mengetahui adanya perbedaan jumlah telor yang tidak sama jumlahnya bertanya tanya ” kenapa tidak sama ya mas jumlah telornya di desa saya lima butir di desa lain 10 butir ” pungkasnya yang tak mau di sebutkan namanya.
Laporan: Robby