Banyuwangi//hariantempo.com -Suasana malam di Terminal Pariwisata Terpadu Kecamatan Banyuwangi dipenuhi riuh rendah aktivitas masyarakat. Ratusan warga tampak menikmati waktu bersama keluarga sambil duduk lesehan, menyantap hidangan dari berbagai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berjualan di sekitar area terminal. Lampu-lampu terang benderang menambah semarak suasana yang menggambarkan geliat ekonomi rakyat kecil.
Terminal ini kini bukan hanya berfungsi sebagai tempat pemberangkatan wisata, melainkan telah berkembang menjadi pusat kuliner dan hiburan rakyat yang merakyat. Para pedagang menawarkan aneka makanan dan minuman, mulai dari jajanan tradisional hingga minuman kekinian, yang mampu menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan.
Namun, di balik keceriaan tersebut, terselip harapan besar dari para pelaku UMKM akan hadirnya campur tangan pemerintah. Mereka membutuhkan dukungan berupa infrastruktur yang lebih memadai, promosi yang lebih luas, serta regulasi yang berpihak agar keberlanjutan usaha mereka tetap terjaga.
“Saya bersyukur tempat ini ramai setiap malam khususnya malam minggu, tapi kami berharap ada perhatian dari pemerintah agar fasilitasnya ditingkatkan, seperti penerangan tambahan dan kebersihan,” ungkap salah satu pedagang minuman.
Terminal Pariwisata Terpadu Banyuwangi telah menjadi simbol bahwa sektor informal mampu bergerak dengan semangat tinggi. Kini saatnya pemerintah hadir lebih nyata, agar rezeki para pelaku UMKM tidak hanya bertahan, tetapi terus berkembang.