Tulis Kritik Membangun, Sekda Lingga Timbang-timbang Lebih Dulu

HARIANTEMPO.COM-Pesisir barat.hariantempo.com.Tugas utama Menulis, menganalisis, dan melaporkan suatu peristiwa kepada khalayak melalui media massa secara teratur.

Memeriksa keakuntentikan suatu informasi yang akan disampaikan.
Lalu Melakukan wawancara kepada narasumber demi memperoleh informasi akurat untuk disampaikan ke publik.
Tentu jadi kebiasaan bagi setiap insan pers dimana pun.(Senin 29/03/21)

Dengan adanya fakta-fakta dilapangan (permasalahan) hal itu tentu akan disampaikan seorang jurnalis dalam bentuk berita dengan kaedah penulisan.

Menanggapi hal itu, sekretariat daerah Pesisir barat, Lingga kusuma usai melakukan rapat tiga tahunan konferensi kabupaten (konferkab) Ke lll (tiga) di salah satu hotel di kecamatan pesisir tengah.

mengatakan wartawan boleh melakukan kritik terhadap pembangunan suatu daerah dengan masih dalam koridor-koridor tertentu, jika unsur manfaat yang didapat dari pemberitaan tersebut lebih banyak.

“Kritik membangun itu perlu jika masih dalam koridor- koridor jurnalis tetapi harus lebih melihat unsur manfaat yang didapat”ucapnya.

Sementara itu ,penulisan atau berita harus melakukan klarifikasi dengan pihak terkait.
“Tetapi harus melakukan klarifikasi terlebih dahulu dengan narasumber nya” jelasnya.

Tak hanya itu ia pun meminta, berita jika memang lebih banyak mudarotnya (dampak kurang baik dari pemberitaan) maka lembaga tersebut harus berpikir ulang kembali.

” Itu harus melihat unsurnya terlebih dahulu jika lebih banyak mudarotnya maka harus berpikir sepuluh ribu kali” tandasnya.

Laporan:Andi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *