Close Menu
HarianTempo.ComHarianTempo.Com

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    “Dibuat Menangis dan Hidup Tanpa Kepastian” Jeritan Aparatur Desa Kuansing yang Memecah Sunyi

    Desember 2, 2025

    Tumpang Pitu: Bukit yang Disembelih, Rakyat yang Dikubur Hidup-Hidup oleh Kebijakan Anas-Ipuk

    Desember 1, 2025

    Karang Taruna Semidang sakti desa darmo. Bersama PT Pama PersadaMengelar program sosial berbagi sembako untuk lansia

    Desember 1, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    HarianTempo.ComHarianTempo.Com
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Kontak Kami
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Nasional
    • Daerah
    • Ekonomi Bisnis
    • Hukum & Kriminal
    • Politik & Pemerintahan
    HarianTempo.ComHarianTempo.Com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Home - Banyuwangi - Ribuan Orang Ramaikan Ritual Adat Keboan Aliyan Banyuwangi
    Banyuwangi

    Ribuan Orang Ramaikan Ritual Adat Keboan Aliyan Banyuwangi

    Warto AntokBy Warto AntokJuni 29, 2025Tidak ada komentar3 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Email

    BANYUWANGI//hariantempo.com -Ribuan orang memadati Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, untuk menyaksikan ritual adat Keboan Aliyan, Minggu (29/6/2025). Tradisi sakral yang digelar setiap bulan Suro ini sudah menjadi menjadi magnet wisatawan setiap tahunnya.

    Meski sempat diguyur hujan, antusiasme pengunjung tak surut. Mereka tetap memadati sisi kanan-kiri Lapangan Desa Aliyan, pusat pelaksanaan ritual adat masyarakat Osing tersebut.

    Keboan Aliyan merupakan tradisi turun-temurun sebagai bentuk syukur atas panen, sekaligus permohonan kelimpahan hasil bumi di musim tanam berikutnya. Dalam prosesi ini, sejumlah warga yang telah mengalami kerasukan bertingkah seperti kebo (kerbau), lengkap dengan tingkah laku membajak sawah dan berkubang di lumpur.

    “Tradisi ini sudah turun temurun sejak ratusan tahun. Sebagai bentuk ungkapan syukur kami atas hasil panen yang diberikan Allah SWT, sekaligus tolak balak dan memohon agar hasil panen berikutnya lebih melimpah,” ujar Kepala Desa Aliyan, Agus Robani Yusuf.

    Ritual diawali dengan selamatan dan ider bumi (berkeliling desa) ke empat penjuru mata angin. Warga yang kerasukan kemudian mulai berkeliling desa, bertingkah mirip kerbau yang tengah mengolah sawah. Selain itu mereka juga mengairi, hingga menabur benih padi, layaknya siklus cocok tanam. Mereka bahkan membawa alat bajak di punggung.

    Terdapat dua kelompok warga yang melakukan arak-arakan Keboan Aliyan. Dari sisi timur kantor desa berasal dari warga Dusun Krajan, Cempokosari, Bolot, dan Temurejo. Lalu disusul kemudian dari sisi barat oleh rombongan dari Dusun Sukodono dan Kedawung. Keduanya mempertontonkan atraksi di hadapan para tamu dan wisatawan.

    Salah satu wisatawan, Aleksei, asal Rusia yang datang ke festival tersebut mengaku kagum
    atas semangat pelestarian budaya masyarakat Banyuwangi.

    “Ini pertama kalinya saya ke sini, diberitahu teman saya yang menyukai budaya Indonesia. (Ritual keboan) ini sangat menarik bagi saya. Budayanya berbeda dan saya suka cara warga menjaga tradisi selama ratusan tahun. Saya bangga bisa ke sini,” ujar Aleksei yang datang bersama pasangannya.

    Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono yang turut menyaksikan Keboan Aliyan tersebut mengapresiasi keguyuban warga. Selain menjaga gotong royong, tradisi ini menurutnya menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk datang ke Desa Aliyan.

    “Tradisi seperti ini sangat penting untuk dilestarikan. Selain menjaga warisan budaya, juga bisa menjadi daya tarik wisata yang memberi dampak ekonomi bagi masyarakat,” ungkap Mujiono.

    Diketahui, Keboan Aliyan sendiri dirangkai dengan berbagai kegiatan pendukung lainnya sejak Jumat (27/6/2025). Seperti bazar UMKM dan pentas seni.

    Keboan Aliyan konon dilaksanakan sejak era kerajaan Blambangan adalah warisan Buyut Wongso Kenongo, yang lokasi makam berada di Dusun Cempokosari, Desa Aliyan. Ritual ini dilaksanakan oleh masyarakat setempat yang berkultur Osing setiap memasuki bulan Suro penanggalan Jawa. (*)

    Share. WhatsApp Facebook Email Copy Link
    Warto Antok

    Related Posts

    Tumpang Pitu: Bukit yang Disembelih, Rakyat yang Dikubur Hidup-Hidup oleh Kebijakan Anas-Ipuk

    Desember 1, 2025

    Karang Taruna Semidang sakti desa darmo. Bersama PT Pama PersadaMengelar program sosial berbagi sembako untuk lansia

    Desember 1, 2025

    Kasdim 0825/Banyuwangi Hadiri Momentum Kebangkitan Baru Persewangi di Ultah ke-55 & Launching Jersey

    Desember 1, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Berita Populer

    “Dibuat Menangis dan Hidup Tanpa Kepastian” Jeritan Aparatur Desa Kuansing yang Memecah Sunyi

    Desember 2, 2025

    Tumpang Pitu: Bukit yang Disembelih, Rakyat yang Dikubur Hidup-Hidup oleh Kebijakan Anas-Ipuk

    Desember 1, 2025

    Karang Taruna Semidang sakti desa darmo. Bersama PT Pama PersadaMengelar program sosial berbagi sembako untuk lansia

    Desember 1, 2025

    Kasdim 0825/Banyuwangi Hadiri Momentum Kebangkitan Baru Persewangi di Ultah ke-55 & Launching Jersey

    Desember 1, 2025
    Pilihan Editor
    Berita

    Tumpang Pitu: Bukit yang Disembelih, Rakyat yang Dikubur Hidup-Hidup oleh Kebijakan Anas-Ipuk

    Banyuwangi//hariantempo.com -Gelombang kritik keras terhadap mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan penerusnya yang juga…

    Karang Taruna Semidang sakti desa darmo. Bersama PT Pama PersadaMengelar program sosial berbagi sembako untuk lansia

    Desember 1, 2025

    Kasdim 0825/Banyuwangi Hadiri Momentum Kebangkitan Baru Persewangi di Ultah ke-55 & Launching Jersey

    Desember 1, 2025

    Pengusaha Lokal Diduga “Dahului” Kementerian: Warga Dipaksa Kosongkan Lahan Sebelum SK Tukar Guling Keluar

    Desember 1, 2025
    Follow Us
    • Facebook
    • Instagram
    • YouTube
    • WhatsApp
    About Us
    About Us

    Harian Tempo adalah Portal Berita terpercaya yang menyajikan informasi aktual, investigatif, dan mendalam seputar Politik, Hukum, Ekonomi, dan Isu Sosial di Indonesia. Dengan komitmen menjaga Independensi Jurnalistik dan kualitas pemberitaan di tengah arus informasi digital yang terus berkembang.

    Facebook Instagram Pinterest YouTube WhatsApp
    Tentang Kami
    • Redaksi
    • Kontak Kami
    • Kode Etik Jurnalis
    Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Pedoman Media Siber
    Link Cepat
    • Banyuwangi (237)
    • Berita (1,248)
    • Budaya (4)
    • Daerah (12)
    • Ekonomi & Bisnis (21)
    • Hukum & Kriminal (29)
    • Jawa Timur (35)
    • Lifestyle (11)
    • Nasional (14)
    • Opini (3)
    • Pendidikan (14)
    • Politik & Pemerintahan (14)
    • Polri (675)
    • Sosial (1)
    • TNI (157)
    • Uncategorized (54)
    Facebook Instagram YouTube WhatsApp
    • Beranda
    • Nasional
    • Daerah
    • Ekonomi & Bisnis
    © 2025 www.hariantempo.com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.