Jakarta//hariantempo.com -Ketua Umum Perkumpulan Wartawan (PW) Fast Respon Nusantara (FRN) Counter Polri, Agus Flores, menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya saat ini telah menaungi ribuan wartawan dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke.
“Jaringan wartawan FRN tersebar di seluruh penjuru tanah air. Kami hadir untuk bersinergi dengan Polri, mendukung penegakan hukum, dan mengawal informasi yang akurat untuk masyarakat,” ujar Agus Flores, Jumat (15/8/2025).
Selain dikenal sebagai tokoh pers yang memiliki jejaring luas, rekam jejak digital Agus Flores juga menyimpan kisah menarik terkait silsilah keluarganya. Dalam catatan tersebut, kakeknya dikenal sebagai sosok berani di tubuh Polri — seorang pejuang Polri dari NTT asal Flores bernama Andrias Ade, yang dijuluki Sniper Laso Buaya karena keberaniannya.
Nama asli Agus Flores tercatat sebagai Raden Mas MH Agus Rugiarto, SH. Ayahnya berasal dari Jawa Timur dari trah Kyai dan Priyai. Priyai sendiri adalah kasta tertinggi pada zaman Majapahit, yang identik dengan kaum bangsawan dan pemimpin pemerintahan.
Dari garis keturunan ayah, Agus Flores adalah cucu dari beberapa tokoh besar, di antaranya:
Raden Astrodiarjo (Mbah Sidorjo) – cikal bakal nama Sidoarjo.
R. Sumoharjo (Mbah Sumo) – priyai yang dikenal di wilayah Besuki, Situbondo.
KH Abdul Rozak Soleh (Mbah Soleh) – seorang kyai tersohor yang memiliki kharomah di Besuki.
Dengan latar belakang tersebut, Agus Flores tidak hanya membawa semangat jurnalisme, tetapi juga warisan keberanian, kepemimpinan, dan pengabdian kepada bangsa yang mengakar kuat dari keluarganya.