Banyuwangi//hariantempo.com -Polresta Banyuwangi Polda Jatim Program Gatur pagi atau dikenal dengan Commander Wish pagi merupakan bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat di jalan raya, antara lain mengatur pengendara untuk tertib berlalu lintas dan membantu menyeberangkan masyarakat dan anak sekolah.
Kegiatan ini rutin dilakukan oleh anggota Polri pada jam-jam sibuk baik di persimpangan jalan, penggalan jalan dan di depan sekolah, seperti pagi ini tampak personil Polsek Gambiran jajaran Polresta Banyuwangi membantu menyeberangkan anak sekolah di SDN 2 Jajag, SDN 1 Wringinagung, MIN Jajag/depan Bank BCA, TK Bhayangkari dan Simpang 4 TL Jajag,, pada Rabu (28/5/2025) pagi
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Gambiran AKP Badrodin Hidayat mengatakan, bahwa kegiatan Gatur pagi atau dikenal dengan Commander Wish pagi ini rutin dilakukan setiap pagi hari saat jam sibuk masyarakat.
“Dengan ditempatkannya personil Polri di persimpangan jalan, penggalan jalan, depan sekolah dan tempat keramaian masyarakat lainnya dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna jalan,” ucap AKP Hidayat.
“Pagi hari merupakan jam sibuk aktivitas masyarakat antara lain orang berangkat kerja, pergi kepasar dan ngantar anak sekolah, waktu tersebut jelas terjadi kepadatan arus lalu lintas,” lanjut Kapolsek Gambiran.
“Petugas kepolisian tampil di pagi hari guna melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli (Turjawali) pada titik-titik ruas jalan rawan kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.
Secara terpisah, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menegaskan pentingnya kehadiran polisi di lapangan saat memimpin apel pagi di Mapolresta Banyuwangi pada Senin (26/5/2025).
Menurutnya, kehadiran polisi setiap pagi adalah bentuk komitmen Polri dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di Kabupaten Banyuwangi.
“Saya menekankan kepada anggota untuk meningkatkan kehadiran di lapangan. Kehadiran kita di tengah masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu memperlancar mobilitas masyarakat,” ucapnya.
Kapolresta juga mengingatkan anggotanya untuk menghindari pelanggaran sekecil apa pun dan melaksanakan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Ia meminta anggotanya untuk lebih proaktif dalam mengambil langkah-langkah preventif dan berkoordinasi antar fungsi.
“Saya harap ada inisiatif dari rekan-rekan untuk berkoordinasi dan menjaga kekompakan. Setiap surat perintah yang dikeluarkan harus dilaksanakan dengan tanggung jawab,” tegasnya.
Kapolresta Banyuwangi menambahkan bahwa pihaknya telah menempatkan personel di area yang diidentifikasi sebagai trouble spot dan black spot, yang rawan kemacetan dan kecelakaan.
Kehadiran polisi di jam-jam rawan di pagi hari menjadi langkah preventif agar masyarakat dapat berkendara dengan aman dan nyaman.
“Kami ingin memastikan aktivitas pagi, seperti anak-anak yang berangkat ke sekolah dan masyarakat yang pergi bekerja, tidak terganggu oleh kemacetan atau insiden lalu lintas yang dapat dicegah,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan Gatur Pagi, anggota Polres Banyuwangi turun langsung ke lapangan untuk mengatur lalu lintas di lokasi strategis, termasuk area perkantoran, pusat kota, sekolah, dan pemukiman.
Kehadiran polisi tidak hanya fokus pada pengaturan arus lalu lintas, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat serta mencegah tindak kejahatan di area rawan.
“Kami berharap masyarakat memahami pentingnya Gatur Pagi. Selain membantu kelancaran lalu lintas, kehadiran Polri juga memberikan rasa aman. Ini bukan hanya tentang mencegah kecelakaan, tetapi juga menjaga ketertiban umum dan mencegah tindak pidana,” tambah Kapolresta.
Dengan kehadiran anggota Polri di titik-titik rawan setiap pagi, Polresta Banyuwangi berharap dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kemacetan, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menciptakan kenyamanan bagi pengguna jalan di wilayah Kabupaten Banyuwangi. (***)