Probolinggo//hariantempo.com -15 September 2025, Kabar duka menyelimuti dunia kesehatan dan masyarakat Jember menyusul kecelakaan lalu lintas tunggal yang melibatkan bus pariwisata rombongan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Bina Sehat Jember di jalur Bromo.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Minggu siang, 14 September 2025, di Jalan Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
Akibat insiden tragis ini, delapan orang dinyatakan meninggal dunia, dan 44 lainnya mengalami luka-luka.
Bus pariwisata bernomor polisi P-7221-UG yang dikemudikan oleh Al-Bahri, membawa 52 penumpang, melaju dari arah barat menuju timur. Hingga saat ini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Direktur RS Bina Sehat Jember, dr. Faida, mengaku sangat terpukul dengan musibah ini. Dengan suara bergetar, dr. Faida menyampaikan, “Tujuh jenazah di Rumah Sakit Mohamad Saleh sudah disucikan dan sudah di atas ambulance Merah Putih. Satu jenazah berangkat dari Rumah Sakit Daerah Tongas.”
Beliau juga menjelaskan bahwa semua korban luka ringan yang sempat dirawat di Puskesmas Sukapura dan Puskesmas Wonomerto telah dievakuasi menggunakan mobil Elf dan kendaraan lainnya.
Mantan Bupati Jember tersebut mengapresiasi bantuan sigap dari pihak kepolisian.
“Kami dibantu Kapolres Probolinggo Pak Latif dan ditambah satu patroli pengawalan lagi dari Probolinggo,” imbuhnya.
Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif, yang langsung mendatangi lokasi kejadian, membenarkan kejadian tersebut. Beliau menjelaskan bahwa pasca-kejadian, petugas bersama warga sekitar bergotong royong mengevakuasi para penumpang dari dalam bus yang ringsek.
“Untuk 44 orang yang mengalami luka-luka sudah menjalani perawatan di beberapa puskesmas dan rumah sakit yang ada di Probolinggo,” ujar AKBP Latif.
AKBP Latif menegaskan komitmen Polres Probolinggo Polda Jatim untuk menangani tragedi ini secara maksimal.
“Untuk penyebab kecelakaan, masih kita lakukan penyelidikan,” pungkasnya, mengisyaratkan bahwa penyelidikan mendalam akan dilakukan untuk mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan maut ini.
Kecelakaan ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh jajaran Rumah Sakit Bina Sehat Jember. Pihak berwenang terus berupaya memberikan penanganan terbaik bagi para korban luka dan melakukan penyelidikan komprehensif untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
(IPUL Kaperwil Jatim)