BANYUWANGI//hariantempo.com -Sebuah mobil jenis Daihatsu Gran Max dilaporkan terbakar hebat di Dusun Krajan, Desa Sidodadi, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, pada Jumat (20/6/2025) sekitar pukul 15.50 WIB. Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar dan menyebabkan dua orang mengalami luka ringan, serta kerugian material yang ditaksir mencapai Rp130 juta.
Informasi awal diterima oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Banyuwangi dari seorang warga bernama Novi, yang menghubungi nomor layanan darurat pada pukul 16.10 WIB. Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim pemadam dari Regu Brama 1 langsung diberangkatkan menuju ke lokasi kejadian.
Namun, saat tim berada dalam perjalanan, pelapor kembali menghubungi petugas dan menginformasikan bahwa api telah berhasil dipadamkan oleh warga setempat yang tergabung dalam tim MASTANGBAKAR (Masyarakat Tanggap Bahaya Kebakaran), sebuah komunitas relawan tanggap bencana di wilayah tersebut.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Sidodadi, Sidik Wibisono, mengatakan kejadian bermula ketika ada aktivitas pengelasan di dekat area bengkel tempat mobil diparkir.
“Percikan api dari las diduga menyambar tabung gas yang mengalami kebocoran, sehingga memicu ledakan dan menyebabkan api dengan cepat membesar hingga membakar mobil dan satu unit sepeda motor yang berada di sekitarnya,” ungkap Sidik.
Pemilik mobil Daihatsu Gran Max, Totok, bersama seorang warga bernama Puni, dilaporkan mengalami luka ringan akibat terkena percikan api. Keduanya sempat mendapat pertolongan pertama dari warga, sebelum akhirnya dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Meski api berhasil dipadamkan tanpa intervensi langsung dari pemadam kebakaran, petugas tetap melakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada sisa bara api yang membahayakan.
Dalam insiden ini, unsur yang turut terlibat selain tim pemadam dari Regu Brama 1 adalah Regu Brama 2, Humas, serta unsur relawan pemadam kebakaran (Redkar).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan, menyampaikan apresiasi kepada warga dan tim MASTANGBAKAR atas kecepatan dan ketanggapannya dalam mengendalikan api, serta mengimbau agar aktivitas pengelasan di dekat bahan mudah terbakar, seperti tabung gas, dilakukan dengan ekstra hati-hati.
“Kesigapan masyarakat adalah faktor kunci dalam mencegah terjadinya kebakaran. Namun, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan, terutama dalam aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran,” ujar Yoppy.
Pihak berwenang kini tengah menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kebakaran, guna memastikan tidak ada unsur kelalaian yang dapat membahayakan masyarakat di kemudian hari. (rag)