Banyuwangi//hariantempo.com -Polresta Banyuwangi mengerahkan seluruh kekuatan personelnya untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan di kawasan Pelabuhan Ketapang, Kamis (31/7/2025).
Kepadatan terjadi akibat meningkatnya volume kendaraan yang hendak menyeberang ke Pulau Bali melalui jalur penyeberangan utama di ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., mengatakan bahwa Seluruh unit, mulai dari Satuan Lalu Lintas, Samapta, hingga jajaran Polsek, dikerahkan untuk memastikan arus kendaraan tetap mengalir dan situasi tetap terkendali.
“Kami siagakan seluruh personel untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pengguna jalan. Penanganan dilakukan secara bertahap dan terukur,” ujar Kombes Pol. Rama
Langkah-langkah taktis ditempuh, antara lain pengalihan arus ke jalur-jalur alternatif, penyediaan kantong parkir sementara bagi kendaraan yang belum dapat memasuki kawasan pelabuhan, serta penempatan personel pada titik-titik rawan kemacetan.
Selain itu, Polresta Banyuwangi juga memperkuat koordinasi lintas instansi dengan pihak ASDP, Otoritas Pelabuhan, dan Pemerintah Daerah guna meminimalkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Peningkatan Volume kendaraan dengan adanya penghentian sementara operasional penyebrangan akibat faktor cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di Selat Bali.
Kondisi ini menyebabkan antrean kendaraan mengular hingga ke jalur utama menuju pelabuhan.
Untuk merespons kondisi tersebut, sistem patroli ditingkatkan dan pemantauan lalu lintas dilakukan secara real-time melalui jaringan CCTV.
Penempatan petugas di lapangan juga difokuskan pada pengaturan antrean, pelayanan informasi, serta penanganan darurat bila diperlukan.
Polresta Banyuwangi memastikan kesiapsiagaan personel akan terus berlangsung hingga situasi kembali normal.
Masyarakat dan pengguna jasa penyeberangan diimbau untuk tetap tenang, mematuhi arahan petugas, serta memantau informasi terkini dari sumber resmi.(***)