Close Menu
HarianTempo.ComHarianTempo.Com

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Polresta Banyuwangi & Warga Perkuat Sinergi Melalui Pos Kamling

    November 18, 2025

    RADEN TEGUH FIRMANSYAH TEGASKAN: “TUMPANG PITU SEDANG DIBUNUHI, PEMERINTAH MENJADI KURA-KURA BISU

    November 18, 2025

    Personel Ops Damai Cartenz Tebar Keceriaan Bersama Anak-Anak di Distrik Bibida, Paniai

    November 18, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    HarianTempo.ComHarianTempo.Com
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Kontak Kami
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Nasional
    • Daerah
    • Ekonomi Bisnis
    • Hukum & Kriminal
    • Politik & Pemerintahan
    HarianTempo.ComHarianTempo.Com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Home - Banyuwangi - Normalisasi Sungai Alasmalang Diduga Berubah Arah Jadi Ladang Bisnis Sedimen
    Banyuwangi

    Normalisasi Sungai Alasmalang Diduga Berubah Arah Jadi Ladang Bisnis Sedimen

    raden firmansyahBy raden firmansyahOktober 6, 2025Tidak ada komentar2 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Email

    Banyuwangi | hariantempo.com – Proyek normalisasi sungai di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, menuai sorotan tajam dari Aktivis Filsafat Logika Berpikir, Raden Teguh Firmansyah. Senin. 6/09/2025.

    Kegiatan yang seharusnya bertujuan memperlancar aliran air dan mencegah banjir itu, kini diduga justru dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis terselubung. Pantauan di lapangan memperlihatkan antrean dam truck yang bergantian mengangkut hasil pengerukan sungai. Sedimen yang semestinya ditimbun atau dimanfaatkan sesuai ketentuan teknis, diduga kuat dijual oleh pihak tertentu, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan Dinas Pengairan setempat.

    “Apakah proyek normalisasi ini untuk memperlancar aliran sungai, atau justru memperlancar aliran keuntungan segelintir pihak?” ujar Raden Teguh Firmansyah, Aktivis Filsafat Logika Berpikir.

    Menurut Raden, tindakan tersebut jelas mencederai nilai-nilai moral dan semangat pembangunan yang berkeadilan.

    “Ketika lumpur sungai dijadikan komoditas, maka sesungguhnya moral para pelaksana proyek lebih kotor dari sedimen yang mereka gali,” tegasnya.

    Ia menegaskan bahwa proyek publik harus berpihak pada kemaslahatan rakyat, bukan dijadikan alat memperkaya diri atau kelompok. Raden pun mendesak aparat penegak hukum untuk menyelidiki dugaan penjualan sedimen hasil pengerukan sungai tersebut, agar kepercayaan publik terhadap proyek pemerintah tidak hancur.

    “Pembangunan tanpa moral hanya akan melahirkan peradaban lumpur, tampak bersih di permukaan, tapi busuk di dasar sungainya,” pungkasnya.

    Sebagai penutup, Raden menyerukan kepada masyarakat untuk tetap kritis dan berani bersuara:

    “Rakyat tidak boleh diam. Sungai adalah nadi kehidupan, bukan sumber keuntungan bagi pejabat bermental lintah. Jika air bisa mencari jalan kebenaran, maka biarlah suara rakyat menjadi arus yang menggulung segala kebohongan.”

    Share. WhatsApp Facebook Email Copy Link
    raden firmansyah
    • Website

    Related Posts

    RADEN TEGUH FIRMANSYAH TEGASKAN: “TUMPANG PITU SEDANG DIBUNUHI, PEMERINTAH MENJADI KURA-KURA BISU

    November 18, 2025

    Tanggapan Raden Teguh Firmansyah Terkait Permohonan Maaf Suwito, Anggota DPRD Banyuwangi

    November 17, 2025

    Suwito Minta Maaf di Depan Publik, APSR: Sikap Negarawan yang Patut Dicontoh

    November 17, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Berita Populer

    Polresta Banyuwangi & Warga Perkuat Sinergi Melalui Pos Kamling

    November 18, 2025

    RADEN TEGUH FIRMANSYAH TEGASKAN: “TUMPANG PITU SEDANG DIBUNUHI, PEMERINTAH MENJADI KURA-KURA BISU

    November 18, 2025

    Personel Ops Damai Cartenz Tebar Keceriaan Bersama Anak-Anak di Distrik Bibida, Paniai

    November 18, 2025

    Polrestabes Surabaya Amankan Dua Orang Terduga Pencuri Puluhan Lampu Kota Lama

    November 18, 2025
    Pilihan Editor
    Berita

    RADEN TEGUH FIRMANSYAH TEGASKAN: “TUMPANG PITU SEDANG DIBUNUHI, PEMERINTAH MENJADI KURA-KURA BISU

    BANYUWANGI//hariantempo.com -Aktivis Filsafat Logika Berpikir, Raden Teguh Firmansyah, kembali menggelar kritik keras terkait aktivitas tambang…

    Tanggapan Raden Teguh Firmansyah Terkait Permohonan Maaf Suwito, Anggota DPRD Banyuwangi

    November 17, 2025

    Suwito Minta Maaf di Depan Publik, APSR: Sikap Negarawan yang Patut Dicontoh

    November 17, 2025

    PW-FRN DPC Banyuwangi Angkat Bicara Soal Rencana Demo Kades: Serukan Dialog dan Jaga Kondusivitas Daerah

    November 16, 2025
    Follow Us
    • Facebook
    • Instagram
    • YouTube
    • WhatsApp
    About Us
    About Us

    Harian Tempo adalah Portal Berita terpercaya yang menyajikan informasi aktual, investigatif, dan mendalam seputar Politik, Hukum, Ekonomi, dan Isu Sosial di Indonesia. Dengan komitmen menjaga Independensi Jurnalistik dan kualitas pemberitaan di tengah arus informasi digital yang terus berkembang.

    Facebook Instagram Pinterest YouTube WhatsApp
    Tentang Kami
    • Redaksi
    • Kontak Kami
    • Kode Etik Jurnalis
    Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Pedoman Media Siber
    Link Cepat
    • Banyuwangi (230)
    • Berita (1,224)
    • Budaya (4)
    • Daerah (12)
    • Ekonomi & Bisnis (21)
    • Hukum & Kriminal (29)
    • Jawa Timur (33)
    • Lifestyle (11)
    • Nasional (14)
    • Opini (3)
    • Pendidikan (14)
    • Politik & Pemerintahan (14)
    • Polri (672)
    • Sosial (1)
    • TNI (150)
    • Uncategorized (51)
    Facebook Instagram YouTube WhatsApp
    • Beranda
    • Nasional
    • Daerah
    • Ekonomi & Bisnis
    © 2025 www.hariantempo.com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.