KUANTAN SINGINGI – Di tengah kesederhanaan yang menyentuh hati, SDN 003 Lubuk Kebun menggelar acara perpisahan untuk 43 siswa kelas VI yang resmi menuntaskan pendidikan dasarnya, awal Juni ini. Meski tanpa kemegahan, acara yang berlangsung di halaman sekolah itu justru meninggalkan kesan mendalam—penuh kehangatan, air mata haru, dan doa-doa terbaik untuk masa depan.rabu 4 Juni 2025
Momen istimewa ini dirangkai dalam tradisi makan bersama yang melibatkan seluruh warga sekolah—dari siswa kelas I hingga kelas VI, para guru, serta orang tua yang hadir membawa nasi rantang dari rumah masing-masing. Sederhana, namun sarat makna: kebersamaan yang tidak dibuat-buat, kekeluargaan yang nyata terasa.
Suasana semakin mengharukan saat Kepala Sekolah, Ibu Sri Sugiarti, S.Pd.I, memberikan pesan perpisahan kepada para siswa. Dalam suara lembut yang ditahan agar tak larut dalam tangis, ia menyampaikan:
“Anak-anakku, ini bukan akhir. Pendidikan dasar ini adalah pijakan awal dari perjalanan panjang kalian. Teruslah belajar. Jangan berhenti mengejar impian. Hiasilah hidup kalian dengan ilmu dan akhlak yang baik.”
Pesan itu disambut dengan mata berkaca-kaca dari para siswa dan wali murid. Beberapa siswa tampak saling berpelukan, seakan enggan melepas hari-hari penuh cerita yang selama enam tahun mereka jalani bersama.
Ketua Komite Sekolah, Bapak Sariaman Sitepu, yang turut hadir, mengapresiasi kebersamaan yang terbangun kuat antara pihak sekolah dan orang tua. Ia menyebut bahwa keberhasilan pendidikan anak-anak tidak bisa dilepaskan dari kerja sama yang harmonis antara rumah dan sekolah.
Acara ini bukan sekadar perpisahan—ia adalah ritus peralihan, perayaan tumbuhnya harapan dalam diri 43 siswa yang kini bersiap menapaki babak baru dalam hidup mereka. Di tengah nasi rantang dan senyum yang dibalut air mata, SDN 003 Lubuk Kebun hari itu menjadi saksi: bahwa pendidikan bukan hanya soal nilai, tapi tentang cinta, kebersamaan, dan bekal hidup yang sesungguhnya.**