BANYUWANGI//hariantempo.com -Komitmen Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional terus diwujudkan melalui berbagai pendampingan di tengah masyarakat. Salah satunya dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Giri, Bripka Erwin Sanjaya, yang melaksanakan monitoring pemanfaatan pekarangan rumah pangan bergizi berupa budidaya ikan nila milik warga.
Kegiatan monitoring tersebut berlangsung di Dusun Jambean RT 01 / RW 02, Desa Jambesari, Kecamatan Giri, Banyuwangi, pada Kamis (12/6/2025). Bripka Erwin Sanjaya mendatangi kolam ikan nila milik Pak Imam, yang memanfaatkan lahan pekarangannya untuk beternak ikan konsumsi guna mencukupi kebutuhan gizi keluarga sekaligus mendukung ketahanan pangan.
Dalam kunjungannya, Bripka Erwin memantau langsung kondisi kolam, pertumbuhan ikan, serta memberikan edukasi ringan terkait perawatan ikan nila agar hasil budidaya optimal dan berkelanjutan. Ia juga menyampaikan imbauan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar kolam untuk kesehatan ikan dan warga sekitar.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H. menegaskan bahwa kegiatan pendampingan seperti ini merupakan implementasi dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang ketahanan pangan. “Polri hadir tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga turut aktif mendukung program-program pemerintah yang bermanfaat langsung bagi kesejahteraan warga. Pendampingan di sektor pangan, seperti budidaya ikan nila ini, adalah bagian dari kontribusi kami dalam menjaga ketahanan pangan lokal,” ujarnya.
Pak Imam selaku pemilik kolam ikan nila menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan perhatian dari pihak kepolisian. “Alhamdulillah, dengan adanya pendampingan ini, kami para peternak ikan seperti saya merasa diperhatikan. Kalau ada kendala soal pakan atau perawatan, bisa cepat konsultasi ke Pak Bhabin,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Polresta Banyuwangi berharap hubungan baik antara aparat kepolisian dan masyarakat semakin erat, serta program ketahanan pangan berbasis desa bisa berjalan lebih optimal di seluruh wilayah Banyuwangi. (*)
