BANYUWANGI//hariantempo.com -Sebuah warung gorengan milik warga dilaporkan terbakar di wilayah Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, pada Minggu (13/7/2025) sore. Dugaan sementara, insiden ini dipicu oleh kebocoran regulator gas elpiji yang digunakan untuk memasak.
Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 15.35 WIB. Informasi awal diterima oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Banyuwangi melalui laporan masyarakat pada pukul 15.57 WIB. Tim dari Sektor Genteng segera dikerahkan dan tiba di lokasi kejadian pada pukul 16.07 WIB.
Kepala Sektor Damkarmat Genteng mengonfirmasi bahwa api telah berhasil dipadamkan oleh warga setempat sebelum petugas tiba, dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) milik pom mini yang berada di depan warung. Meskipun skala kebakaran tergolong kecil, respons cepat warga menjadi kunci utama dalam mencegah meluasnya kobaran api.
“Api sudah berhasil dikendalikan warga saat tim kami tiba. Tapi kami tetap melakukan pemeriksaan dan pendinginan lokasi untuk memastikan tidak ada titik api tersisa,” jelas salah satu petugas Damkarmat Sektor Genteng.
Warung tersebut diketahui milik Niswah Mutaharoh (53), warga setempat. Berdasarkan keterangan awal, api berasal dari kebocoran regulator gas yang menyambar saat proses penggorengan sedang berlangsung.
Kerugian akibat kejadian ini ditaksir sekitar Rp500 ribu, meliputi perlengkapan masak dan sebagian material warung. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut.
Selain tim Damkarmat sektor Genteng, unsur relawan kebakaran (Redkar) juga turut hadir membantu koordinasi penanganan.
Pihak pemadam mengimbau masyarakat untuk secara berkala memeriksa instalasi dan peralatan gas di rumah tangga maupun tempat usaha, serta menyediakan APAR sebagai langkah mitigasi awal.
“Kesadaran warga untuk memiliki dan bisa menggunakan APAR sangat membantu. Ini patut diapresiasi,” tutup petugas. (rag)