Close Menu
HarianTempo.ComHarianTempo.Com

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Dukung Industri Pariwisata Polda Jatim Jadi Start Event Sepeda Bromo KOM 2025

    Mei 18, 2025

    Cegah Aksi Balap Liar, Polresta Banyuwangi Gelar KRYD Amankan puluhan Motor Tak Standar

    Mei 18, 2025

    Brutal Di Sawah – Polsek Singojuruh Bekuk Pelaku Premanisme dan Penganiayaan Dalam KRYD OPS Pekat Semeru II 2025

    Mei 17, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    HarianTempo.ComHarianTempo.Com
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Kontak Kami
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Nasional
    • Daerah
    • Ekonomi Bisnis
    • Hukum & Kriminal
    • Politik & Pemerintahan
    HarianTempo.ComHarianTempo.Com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Home » 7 kondisi medis yang membuat seseorang tidak boleh cabut gigi
    Lifestyle

    7 kondisi medis yang membuat seseorang tidak boleh cabut gigi

    adminBy adminApril 22, 2025Updated:April 26, 2025Tidak ada komentar3 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Email

    Jakarta (ANTARA) – Pencabutan gigi merupakan prosedur medis yang umum dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan gigi. Prosedur ini biasanya dilakukan ketika gigi mengalami kerusakan parah, infeksi, atau masalah lainnya yang tidak dapat diatasi dengan perawatan lain.

    Namun, terdapat beberapa kondisi medis tertentu yang membuat prosedur ini tidak disarankan karena dapat menimbulkan risiko serius bagi pasien. Berikut adalah tujuh kondisi yang sebaiknya dihindari saat mempertimbangkan pencabutan gigi.

    Baca juga: Dokter pastikan pencabutan gigi tidak sebabkan kebutaan

    7 kondisi medis yang dilarang untuk cabut gigi

    1. Gangguan pembekuan darah

    Penderita hemofilia atau penyakit von Willebrand memiliki kemampuan pembekuan darah yang terganggu. Prosedur pencabutan gigi pada pasien dengan kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan yang sulit dihentikan, sehingga diperlukan penanganan khusus sebelum tindakan dilakukan.

    2. Penyakit jantung

    Pasien dengan penyakit jantung bawaan atau yang baru saja menjalani operasi jantung berisiko tinggi mengalami komplikasi saat pencabutan gigi. Risiko infeksi dan stres pada tubuh dapat memperburuk kondisi jantung, sehingga konsultasi dengan dokter spesialis sangat penting sebelum menjalani prosedur ini.

    3. Diabetes yang tidak terkontrol

    Diabetes yang tidak terkontrol dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi setelah pencabutan gigi. Kadar gula darah yang tinggi menghambat aliran darah dan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, sehingga prosedur ini sebaiknya ditunda hingga kondisi pasien stabil.

    4. Kehamilan

    Pencabutan gigi pada trimester pertama kehamilan tidak disarankan karena dapat mempengaruhi perkembangan janin. Selain itu, pada trimester ketiga, posisi berbaring dalam waktu lama selama prosedur dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Trimester kedua dianggap sebagai periode paling aman untuk tindakan ini, namun tetap memerlukan konsultasi dengan dokter.

    Baca juga: Dokter gigi UI sampaikan tips aman cabut gigi geraham bungsu

    5. Sistem imun yang lemah

    Pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita kanker yang menjalani kemoterapi, berisiko tinggi mengalami infeksi setelah pencabutan gigi. Prosedur ini sebaiknya ditunda hingga kondisi imun pasien membaik untuk menghindari komplikasi serius.

    6. Alergi terhadap obat anestesi

    Beberapa individu memiliki alergi terhadap obat anestesi lokal yang digunakan selama pencabutan gigi. Reaksi alergi dapat berupa ruam, pembengkakan, atau bahkan tekanan darah rendah. Penting untuk memberitahukan riwayat alergi kepada dokter sebelum prosedur dilakukan.

    7. Infeksi akut atau demam

    Melakukan pencabutan gigi saat mengalami infeksi akut atau demam dapat memperburuk kondisi kesehatan dan meningkatkan risiko penyebaran infeksi. Sebaiknya, prosedur ini ditunda hingga pasien pulih sepenuhnya dari infeksi tersebut.

    Sebelum memutuskan untuk mencabut gigi, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi dan, jika perlu, dokter spesialis terkait. Konsultasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh.

    Evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kesehatan pasien akan membantu menentukan waktu yang tepat dan metode yang aman untuk melakukan prosedur ini. Dengan begitu, risiko komplikasi yang dapat membahayakan kesehatan dapat dihindari.

    Baca juga: RS Hasan Sadikin diminta beri penjelasan terkait cabut gigi yang viral

    Baca juga: Dokter: Cabut gigi saat seseorang puasa tidak membatalkan puasa

    Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
    Editor: Suryanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Share. WhatsApp Facebook Email Copy Link
    admin
    • Website

    Related Posts

    Mengenal apa itu NPD beserta gejalanya

    April 22, 2025

    Kenali ciri-ciri perilaku NPD berikut ini!

    April 22, 2025

    Mengenal penyakit darah manis, penyebab dan cara mengobatinya

    April 22, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Berita Populer

    Dukung Industri Pariwisata Polda Jatim Jadi Start Event Sepeda Bromo KOM 2025

    Mei 18, 2025

    Cegah Aksi Balap Liar, Polresta Banyuwangi Gelar KRYD Amankan puluhan Motor Tak Standar

    Mei 18, 2025

    Brutal Di Sawah – Polsek Singojuruh Bekuk Pelaku Premanisme dan Penganiayaan Dalam KRYD OPS Pekat Semeru II 2025

    Mei 17, 2025

    Praktisi hukum tata Negara Irfan Hidayat SH MH. ” Terbukti BK DPRD Banyuwangi Mandul terhadap aduan masyarakat” JAWA TIMUR

    Mei 17, 2025
    Pilihan Editor
    Lifestyle

    Mengenal apa itu NPD beserta gejalanya

    Pernahkah Anda bertemu dengan seseorang yang tampak sangat percaya diri, suka memamerkan diri, namun tidak…

    Kenali ciri-ciri perilaku NPD berikut ini!

    April 22, 2025

    Mengenal penyakit darah manis, penyebab dan cara mengobatinya

    April 22, 2025

    Apakah brain rot bisa diatasi? Ini cara bijak konsumsi konten digital

    April 22, 2025
    Follow Us
    • Facebook
    • Instagram
    • YouTube
    • WhatsApp
    About Us
    About Us

    Harian Tempo adalah Portal Berita terpercaya yang menyajikan informasi aktual, investigatif, dan mendalam seputar Politik, Hukum, Ekonomi, dan Isu Sosial di Indonesia. Dengan komitmen menjaga Independensi Jurnalistik dan kualitas pemberitaan di tengah arus informasi digital yang terus berkembang.

    Facebook Instagram Pinterest YouTube WhatsApp
    Tentang Kami
    • Redaksi
    • Kontak Kami
    • Kode Etik Jurnalis
    Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Pedoman Media Siber
    Link Cepat
    • Banyuwangi (20)
    • Berita (113)
    • Daerah (5)
    • Ekonomi & Bisnis (20)
    • Hukum & Kriminal (17)
    • Jawa Timur (6)
    • Lifestyle (11)
    • Nasional (14)
    • Pendidikan (2)
    • Politik & Pemerintahan (12)
    • Polri (74)
    Facebook Instagram YouTube WhatsApp
    • Beranda
    • Nasional
    • Daerah
    • Ekonomi & Bisnis
    © 2025 www.hariantempo.com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.