Close Menu
HarianTempo.ComHarianTempo.Com

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Dukung Industri Pariwisata Polda Jatim Jadi Start Event Sepeda Bromo KOM 2025

    Mei 18, 2025

    Cegah Aksi Balap Liar, Polresta Banyuwangi Gelar KRYD Amankan puluhan Motor Tak Standar

    Mei 18, 2025

    Brutal Di Sawah – Polsek Singojuruh Bekuk Pelaku Premanisme dan Penganiayaan Dalam KRYD OPS Pekat Semeru II 2025

    Mei 17, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    HarianTempo.ComHarianTempo.Com
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Kontak Kami
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Nasional
    • Daerah
    • Ekonomi Bisnis
    • Hukum & Kriminal
    • Politik & Pemerintahan
    HarianTempo.ComHarianTempo.Com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Home » Ekonom waspadai dampak penambahan impor AS pada emiten manufaktur RI
    Ekonomi & Bisnis

    Ekonom waspadai dampak penambahan impor AS pada emiten manufaktur RI

    adminBy adminApril 17, 2025Tidak ada komentar3 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Email

    Jakarta (ANTARA) – Ekonom Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto menilai, rencana Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan impor dari AS senilai 18-19 miliar dolar AS cukup berisiko menekan emiten manufaktur domestik.

    Sebab, bagian dari ‘menu’ negosiasi tersebut bakal berdampak langsung pada neraca perdagangan serta industri manufaktur nasional.

    “Kalau (impor) misalkan meningkat sampai 18 miliar dolar AS, ya pertama pasti impact-nya akan ada kepada trade balance kita. Jadi bisa dari tadinya surplus jadi ke defisit dan mungkin memang ini ada impact juga kepada produsen-produsen di dalam negeri terutama ya,” ujar Head of Research & Chief Economist Mirae Asset itu dalam Media Day: April 2025 di Jakarta, Kamis.

    Ia menjelaskan, meski Indonesia tidak terlalu banyak mengimpor produk otomotif dari AS karena selama ini lebih banyak bergantung pada China, namun sektor manufaktur berbasis bahan kimia dan bahan baku diperkirakan akan paling terdampak.

    Tak hanya dari sisi peningkatan impor AS, Rully juga mengingatkan ancaman banjir barang dari China ke pasar Indonesia seiring tertutupnya akses ekspor China ke AS akibat perang tarif.

    Kondisi ini bisa memperparah tekanan terhadap industri manufaktur dalam negeri.

    “Ketika China itu ekspornya tertutup ke AS, itu (ekspor) akan beralih ke Indonesia sepertinya. Jadi saya rasa manufaktur itu sih yang harus diperhatikan impact-nya,” ujarnya.

    Selain soal impor, negosiasi antara pemerintah Indonesia dan AS juga menyentuh soal pelonggaran aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang selama ini menjadi syarat dalam impor, termasuk di sektor teknologi dan industri manufaktur.

    Rully juga mewanti-wanti relaksasi TKDN yang dapat berdampak negatif terhadap pemasok lokal, terutama produsen komponen skala menengah dan kecil.

    “Kalau TKDN sendiri itu mungkin impact-nya akan mengganggu supplier manufaktur dari Indonesia sebenarnya ya. Kalau emiten-emiten besar itu juga saya rasa beberapa mungkin kalau misalnya di otomotif mungkin enggak akan banyak. Mungkin dari sisi produsen untuk barang-barang komponen-komponennya itu yang mungkin akan bisa terdampak,” katanya.

    Adapun Pemerintah Indonesia mengirimkan delegasi ke Washington D.C., AS, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, beserta jajaran menteri dan kepala lembaga lain.

    Delegasi membawa beberapa usulan utama, termasuk revitalisasi perjanjian Trade & Investment Framework Agreement (TIFA), pelonggaran Non-Tariff Measures (NTMs), hingga peningkatan impor migas dari AS.

    Pemerintah juga menyiapkan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal guna menjaga daya saing ekspor nasional, seperti penurunan bea masuk, PPh impor, dan PPN impor.

    Meski begitu, Rully menilai posisi Indonesia dalam perundingan tidak sekuat negara-negara besar seperti China atau Uni Eropa.

    “Kemudian yang negosiasi memang harapannya akan ada deal. Jadi memang sayangnya posisi Indonesia itu salah satu yang mungkin tidak terlalu kuat, beda dengan China atau mungkin dengan Eropa. Mereka mungkin bisa melakukan retaliasi,” ungkap dia.

    Baca juga: Wamendag: I-EU CEPAjadi solusi strategis di tengah situasi global

    Baca juga: Ekonom: Emas jadi “safe haven” andalan karena akses yang lebih mudah

    Baca juga: Mirae Asset sarankan opsi reksa dana pasar uang “sameday redeem”

    ​​​​​​​

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Share. WhatsApp Facebook Email Copy Link
    admin
    • Website

    Related Posts

    WIKA sebut progres pembangunan RSPON Jakarta telah capai 98,2 persen

    April 17, 2025

    Pemkot pastikan pembangunan jalur KRL Kota Serang-Jakarta dimulai 2026

    April 17, 2025

    Manfaatkan pembangkit surya, PNRE dorong kegiatan hidroponik efisien

    April 17, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Berita Populer

    Dukung Industri Pariwisata Polda Jatim Jadi Start Event Sepeda Bromo KOM 2025

    Mei 18, 2025

    Cegah Aksi Balap Liar, Polresta Banyuwangi Gelar KRYD Amankan puluhan Motor Tak Standar

    Mei 18, 2025

    Brutal Di Sawah – Polsek Singojuruh Bekuk Pelaku Premanisme dan Penganiayaan Dalam KRYD OPS Pekat Semeru II 2025

    Mei 17, 2025

    Praktisi hukum tata Negara Irfan Hidayat SH MH. ” Terbukti BK DPRD Banyuwangi Mandul terhadap aduan masyarakat” JAWA TIMUR

    Mei 17, 2025
    Pilihan Editor
    Ekonomi & Bisnis

    WIKA sebut progres pembangunan RSPON Jakarta telah capai 98,2 persen

    Jakarta (ANTARA) – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menyampaikan, progres pembangunan Rumah Sakit Pusat…

    Pemkot pastikan pembangunan jalur KRL Kota Serang-Jakarta dimulai 2026

    April 17, 2025

    Manfaatkan pembangkit surya, PNRE dorong kegiatan hidroponik efisien

    April 17, 2025

    Mentan tegaskan pentingnya pemangkasan regulasi demi rakyat

    April 17, 2025
    Follow Us
    • Facebook
    • Instagram
    • YouTube
    • WhatsApp
    About Us
    About Us

    Harian Tempo adalah Portal Berita terpercaya yang menyajikan informasi aktual, investigatif, dan mendalam seputar Politik, Hukum, Ekonomi, dan Isu Sosial di Indonesia. Dengan komitmen menjaga Independensi Jurnalistik dan kualitas pemberitaan di tengah arus informasi digital yang terus berkembang.

    Facebook Instagram Pinterest YouTube WhatsApp
    Tentang Kami
    • Redaksi
    • Kontak Kami
    • Kode Etik Jurnalis
    Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Pedoman Media Siber
    Link Cepat
    • Banyuwangi (20)
    • Berita (113)
    • Daerah (5)
    • Ekonomi & Bisnis (20)
    • Hukum & Kriminal (17)
    • Jawa Timur (6)
    • Lifestyle (11)
    • Nasional (14)
    • Pendidikan (2)
    • Politik & Pemerintahan (12)
    • Polri (74)
    Facebook Instagram YouTube WhatsApp
    • Beranda
    • Nasional
    • Daerah
    • Ekonomi & Bisnis
    © 2025 www.hariantempo.com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.